PWMU. CO – Malisha (Madrasah Aliyah Al-Ishlah) Sendangagu harus mengakui keunggulan tim tamu SMA Muhammadiyah 6 Karangasem (Smamka) Paciran dalam laga friendly match (pertandingan persahabatan) bola voli yang digelar di halaman STIQSI Lamongan, Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).
Pertandingan yang berlangsung usai jamaah shalat Sshar ini dipimpin wasit Adib Triono SPd. guru olahraga Malisha, dengan disaksikan sebagian santri Al-Ishlah putra kelas 12.
Begitu peluit dibunyikan tanda dimulainya permainan, kedua tim menampilkan permainan terbaiknya. Adu skill ketangkasan dan strategi, tak jarang terlihat jumping smash menukik dipertontonkan anak-anak Malisha.
Tetapi mereka masih mampu ditahan oleh tim Smamka ini, dan begitu sebaliknya. Seru dan juga menegangkan melihat cantiknya permainan santri dua ponpes besar di pantura Lamongan ini.
Candra Ahmad Assidiqi, kapten tim Smamka terus mengatur koordinasi agar mampu mencuri poin dari tuan rumah. “Ayo semangat Bro,” teriak pelajar kelas 12 IPA 1 Smamka 6 ini membakar semangat rekan setimnya.
Sementara itu, Raden Ribhi, kapten tim Malisha tak mau kalah. Dia terus mengajak pemain Malisha fokus pada pertahanan. “Ayo jangan patah semangat, la takhaf wa la tahzan, hadza mal’abuna (jangan takut dan jangan khawatir, ini lapangan kita),” seru pelajar 11 jurusan IPA yang asli Sawahmulya, Sangkapura, Bawean, Gresik, ini.
Setelah melakoni empat kali permainan terbaiknya, Malisha harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 3:1 kemenangan untuk Smamka Paciran.
Ustadz Adib Triono, guru olahraga Malisha mengevaluasi bahwa tim Malisha harus utamakan koordinasi dan fokus.
“Anak-anak Malisha tadi sudah bermain apik tapi koordinasi antar pemain, skill dan fisik masih sangat perlu ditingkatkan,” kesan ayah dua anak ini.
“Saya terkesan dengan permainan Smamka ini, luar biasa dan saya dapat banyak pelajaran dari friendly match ini,” tambah Abdul Halim, santri Al-Ishlah kelas 12 Jurusan Agama dari Kotakusuma Sangkapura Bawean ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Mohammad Nurfatoni