PWMU.CO – SD Mudipat mengundang Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dr Soetomo (Unitomo) dan Wakapolrestabes Surabaya dalam kegiatan Guest Teacher, Rabu (31/1/2024).
Kegiatan Guest Geacher (guru tamu) menjadi agenda rutin SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya. Guru yang diundang yaitu wali siswa SD Mudipat. Dalam acara ini, siswa Kelas I-B belajar bersama Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unitomo Miftahul Khoiroh SST Mkes dan Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko SiK MSi.
Siswa kelas 1-B terlihat antusias mengikuti kegiatan guru tamu. Hal itu terlihat dari raut muka mereka yang penuh senyuman dan tingkah mereka yang girang.
Miftahul Khoiroh SST MKes menjadi salah satu guru tamu yang hadir kali ini. Orangtua dari siswa Tanisha Ruby Kinanti ini menjelaskan macam-macam profesi, tebak-tebakan profesi dengan beberapa clue, juga bermain role playing.
Anak-anak bermain peran menjadi orang yang terluka sekaligus ada yang mengobati. Masing-masing anak memakai alat praktik medis, celemek plastik, sarung tangan lateks, penutup kepala medis. Mereka pun memainkan plester, perban, kapas, alcohol swab, dan suntikan mainan.
Semua anak berpasangan. Keduanya diberi tanda merah di tangan sebagai tanda luka. Mereka saling merawat secara bergantian. Mulai membersihkan pake rivanol, memberikan betadine, membalut perban, dan plester.
“Biar tidak infeksi dan cepat sembuh disuntik juga ya. Sebelum disuntik dibersihkan pake tisu basah,” ujar Bunda Miftah dengan telaten.
Kenalkan Rabu-Rambu
Sedangkan Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko SiK Msi mengajak siswa kelas 1-B untuk cinta lingkungan dengan menjaga keselamatan berlalu lintas. Maskot Cakap Tertib Jogo Suroboyo (Cak Tejo) pun turut membersamai siswa belajar.
Wim panggilan akrab AKBP Wimboko mengajak siswa mengenal rambu-rambu lalu lintas, cara menjaga kebersihan di jalan, hingga tugas polisi. Siswa juga diajak nyanyi bersama.
Zevanna Viola berani menyanyikan lagu Garuda Pancasila di depan kelas sehingga mendapat hadiah helm mungil untuk berkendara nantinya.
“Nih karena Zevanna berani, Ayah Wim kasih helm ya,” ucapnya disambut senyum semringah oleh Zea panggilan akrabnya.
Wali siswa Raqeeb Wiratama ini pun bercerita dahulu seorang guru. “Sehingga saya di sini mengajar anak saya dan teman-temannya serasa reuni. Senang sekali,” kenangnya. (*)
Penulis Erfin Walida Rahmania. Editor Ichwan Arif.