PWMU.CO – Amy Priyono wafat. Berita duka ini menyelimuti warga Muhammadiyah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Amy Priyono alias Kak Pri—Wakil Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung Bidang Ekonomi 2005-2022—telah berpulang ke rahmatullah di Rumah Sakit Arsyi Paciran, Kamis (1/2/2024) pukul dini hari.
Ratusan pelayat memadati Masjid An-Nur Sendangagung. Warga dari berbagai kalangan berbaur hadir di masjid guna menyaalati dan memberi penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal ramah dan supel ini.
“Almarhum orangnya mudah membaur dan bergaul di masyarakat dan Muhammadiyah, senang kumpul-kumpul dan Ikhlas dalam berjuang dan semangat, orangnya juga tidak nyungkani (eksklusif),” kesaksian H Ulin Nuha, salah satu teman akrabnya.
Amy Priyono wafat meninggalkan torehan penting di amal usaha PRM Sendangagung. Selain menjabat wakil ketua bidang ekonomi, Kak Pri juga pengelola dana donatur emas 1990-2023 dan pengawas Kesejahteraan Keluarga Muhammadiyah Sendangagung (KKMS) 2012-2023.
Ketua PRM Sendangagung 2010-2022 Drs H Agus Salim Syukran MPdI merasa kehilangan atas kepergian Kak Pri. Pasalanya dia adalah salah satu penyangga penting amal usaha ekonomi di PRM Sendangagung, terutama dalam pengelolaan dana donatur emas yang selama ini dia pegang.
“Pekerjaan itu memang butuh ketelitian, kejujuran, dan jiwa pengorbanan. Sampai beliau wafat kita masih kesulitan mencari pengganti yang sepadan dari generasi muda,” ungkapnya.
Terdepan di Kegiatan Warga
Tidak hanya aktif di Muhammadiyah, Kak Pri di masa hidupnya dikenal sebagai panutan masyarakat khususnya di warga RT 06/RW 02 Sendangagung ini. Setiap kali ada kegiatan, dia tampak di paling depan.
Hal ini diungkapkan oleh H Milhan Muin, tokoh masyarakat RW 02 Sendangagung yang juga teman seperjuangan di bidang pengelolaan emas warga Muhammadiyah.
“Kita merasa kehilangan sosok ahli ekonomi yang andal, menguasai manajemen ekonomi dan sekaligus menguasai seluk beluk perputaran perdagangan emas karena dia pedagang emas sejak remaja, semoga amal ibadahnya diterima Allah dan dosa-dosanya diampuni,”kata suami Sri Asian SPd, guru SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung.
Kak Pri yang lahir 15 Desember 1961 itu dikaruniai tiga anak hasil pernikahannya dengan Siti Chotimah: Saiful Arif, Fakhrudin, dan Ata Farakhi (telah wafat).
Di mata Saiful Arif, ayahnya adalah sosok yang jujur, disiplin, pekerja keras dan kreatif. “Bapak terima kasih sudah memberikan segalanya buat anakmu ini, maaf dari anakmu yang belum bisa berbuat apa-apa untuk membahagiakan Bapak, husnul khatimah Bapak,” katanya dalam status WhatsApp yang ditulis Kamis pagi mengenang kepergian ayahandanya. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Mohammad Nurfatoni