PWMU.CO – Didirikan tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah masih bertahan sampai sekarang. Bahkan, dengan slogan terbarunya, Islam berkemajuan, Muhammadiyah kini semakin berkembang pesat dan terasa awet muda.
Apa yang bisa membuat Muhammadiyah bisa seperti itu? Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Drs Taufiqullah A Ahmady MPdI punya jawabannya. “Jadi sampai sekarang Muhammadiyah tetap eksis dan bertahan karena gerakan yang dilakukan berbasis dakwah dan aplikasi keumatan,” kata Taufiqullah.
(Berita terkait: Wejangan Nyai Ahmad Dahlan: Pemimpin Aisyiyah Itu Baik Hati dan Tidak Sombong)
Artinya, dia menambahkan, Muhammadiyah bukan hanya banyak bicara dan melakukan kajian teori saja. “Muhammadiyah lebih banyak kerja, action, praktik. Muhammadiyah lebih banyak beramal saleh sebagai aplikasi nilai-nilai dalam amal nyata untuk memberi manfaat pada masyarakat luas,” jelas dia.
Taufiqullah menyampaikah pandangan itu saat menyampaikan materi Penguatan Ideologi Muhammadiyah dalam Baitul Arqam Pimpinan Cabang Aisyiyah di SD Muhammadiyah Manyar, Gresik, Sabtu (29/7) lalu.
Guru di SMA Muhammadiyah 1 Gresik itu menyampaikan kilas balik sejarah ideologi Muhammadiyah. Menurutnya, adaya penguatan ideologi adalah upaya menguatkan, mengokohkan, menancapkan dengan kuat ideologi yang sudah ada. “Jadi ideologi yang sudah dikenal dan diyakini itu dikokohkan lagi agar tidak mudah terombang ambing zaman dan faham lain,” urainya.
(Berita terkait: Keluarga Muhammadiyah Harus Jadi Teladan yang Baik di Masyarakat)
Taufiqullah mengatakan, pada dasarnya sebuah organisasi itu terbaca dari Anggaran Dasar (AD)-nya. Dalam AD tersebut termaktub tujuan organisasi. Seperti Muhammadiyah pada awalnya bertujuan menggembirakan dakwah Islam (di kawasan Kauman Yogyakarta).
Menjawab pertanyaan peserta tentang bagaimana menyikapi nilai ke-Muhammadiyah-an yang kini banyak dipengaruhi oleh paham lain, Taufiqullah menjelaskan 6 pedoman dalam AD Muhammadiyah yang harus dipegang: yaitu: hidup manusia harus bertauhid, harus bemasyarakat, harus menegakkan hukum Allah, mengajak masyarakat menjunjung tinggi ajaran Islam, mengikuti dan meneladani ajaran rasul, dan berorganisasi.
“Tidak mungkin kita bisa menciptakan lingkungan keshalehan tanpa berorganisasi,” tegasnya sembari menambahkan 4 pilar kekhalifahan, di antaranya berbadan sehat, berkeimanan yang kuat, berilmu berteknologi tinggi, dan berkeindahan. (Agustine Nurhayati)