PWMU.CO – AMM Malang Raya mengundang Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas dalam acara Ngobrol Asyik bertempat di Kontainer UMM, Kamis (1/2/2024).
Acara dihadiri seluruh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Malang Raya dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Diskusi AMM Malang Raya mengusung tema Kebijakan Politik, Penegakan hukum, dan Dinamika Politik Terkini.
Busyro Muqoddas menyampaikan, proyeksi marwah politik perundangan dan penegakan hukum ke depan merupakan agenda utama kekuatan demokrasi AMM.
Dia juga mengatakan, mulai tahun 2004-2024 penegakan hukum semakin tampak rapuh.
”Yang kita hadapi saat ini adalah corruption by design atau korupsi yang didesain oleh sistem yang memang korup. Maka salah satu jalur alternatif perlawanan ialah LSM-LSM yang masih memiliki nalar kritis untuk melakukan perlawanan terhadap sistem yang korup itu,” kata dosen UII Yogyakarta ini.
Dia juga mengatakan, jangan sampai kader AMM terjebak dengan istilah diaspora. Kalau tidak bisa hidup sederhana, diaspora ini berubah menjadi diaspora-poranda.
Amir Ma’sum, perwakilan dari PCPM Karangploso peserta kajian ini mengatakan, sangat senang mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan ilmu tentang dinamika politik di Indonesia yang harus menjadi prinsip bagi Angkatan Muda Muhammadiyah.
”Mendapat ghirah dalam mengawal arah kebijakan publik di Indonesia,” ujarnya.
Muhammad Khusni Tamrin dari PDPM bidang hukum dan HAM menyampaikan, kedatangan Dr Busyro Muqoddas telah memberikan pemahaman yang sangat baik bagi seluruh Angkatan Muda Muhammadoyah se-Malang Raya.
Di tengah polemik demokrasi yang semakin tergerus oleh politik nir keadaban, Pak Busyro datang membawa pencerahan dan pesan yang mendalam bagi AMM se Malang Raya.
Khusni berharap apa yang disampikan oleh Dr Busyro Muqoddas dapat menjadi pedoman dan diaplikasikan dalam proses pemilihan kepemimpinan dan kepengurusan bagi setiap Ortom Muhammadiyah se Malang Raya.
Penulis Roisul Umam Asy-Syauqi Editor Sugeng Purwanto