PWMU.CO – Siswa Berlian School mengikuti Cooking Class di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari dalam Program Tour de Jerami, Rabu (24/01/24)
Siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik Jawa Timur menikmati pengalaman cooking class dan jelajah ternak. Siswa menjajal salah satu program yang banyak diminati di balai ini.
Program menarik yang mereka tawarkan adalah jelajah ternak sambil bermain atau disingkat Tour de Jerami. Kegiatan ini meliputi belajar sekaligus bermain dengan hewan. Selain itu, aktivitas lainnya adalah membuat es krim, memberi makan kambing, dan bermain bersama kelinci.
Dipandu oleh Kak Nila, dia menjelaskan rangkaian Tour de Jerami salah satunya ialah dengan cooking class dan bermain dengan hewan, sehingga anak-anak dapat secara langsung berinteraksi dengan hewan.
Selanjutnya, siswa diberikan celemek dan bersiap membuat es krim. Di sana Kak Nila menjelaskan proses pembuatan esk krim secara sederhana. Siswa terlihat antusias dan sumringah. Anak-anak berkesempatan praktik langsung bak seorang koki membuat es krim bersama Kak Nila.
Mereka antusias mengikuti sesi cooking class. Memperhatikan dengan seksama step by step yang disampaikan oleh Kak Nila. “Ada yang mau bantu Kak Nila?” tanya Kak Nila. Dengan semangat Gibran Hariadi mengangkat tangannya sambil berkata, “Saya mau,” serunya.
Siswa dan siswi diberikan kesempatan untuk turut membantu pembuatan es krim tersebut secara bergantian. Sebagai apresiasi kepada anak-anak agar lebih semangat, Kak Nila memberikan hadiah berupa satu cup es krim kepada mereka.
Kak Nila menambahkan dengan sesi cooking class dan bermain ini, anak-anak diharapkan lebih leluasa dan berinteraksi dengan hewan disekitarnya. Dalam sesi tersebut siswa kelas III dibagi menjadi dua kelompok. Ada yang mengikuti cooking class dan kelompok lainnya memberi makan kambing, bermain bersama kelinci.
Kelompok yang lain memberikan makan kambing dengan rumput yang telah disediakan. Mereka antusias melakukannya sebab momen berinteraksi secara langsung dengan hewan ternak cukup jarang.
Sebagian bermain bersama kelinci. Mereka bersemangat mengamati, memegang dan menggendong. Tidak sedikit anak-anak gemas dan menggendong kelinci tersebut.
Kak Nila mengatakan pengalaman ini mengajarkan mereka untuk setidaknya dapat memperlakukan hewan dengan cara yang baik sebagai sesama mahkluk hidup. Tidak menyakiti maupun melakukan hal yang dapat menjadi penyebab stress hewan tersebut. (*)
Penulis Dian Andriani. Editor Ichwan Arif.