PWMU.CO – Memasuki musim haji 1438 Hijriyah, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan memberangkatkan 22 orang jamaah haji. Rombongan yang terdiri dari dosen dan karyawan tersebut telah memenuhi sejumlah syarat, salah satunya telah mengabdi dan berdedikasi setidaknya 25 tahun di UMM.
Salah seorang karyawan yang diberangkatkan, Imam Syafi’i mengungkapkan syukur dan kebahagiannya. Pengabdiannya selama 25 tahun diganjar dengan penghargaan diberangkatkannya ia ke Tanah Suci. Kesehariannya, Imam diperbantukan sebagai tenaga ekspedisi surat dan membantu teknis administrasi di Biro Administrasi Umum (BAU).
(Baca: Mengharukan! Di Madinah, Calon Jamaah Haji Sepuh Ini Digendong Rektor UMSurabaya dari Pesawat)
“Saya sangat berterimakasih kepada UMM yang telah membiayai saya dan karyawan lainnya. Mulai dari biaya haji, manasik, imigrasi, kesehatan dan lainnya. Terimakasih sebesar-besarnya untuk UMM,” ungkapnya saat diwawancarai usai pelepasan calon jamaah haji UMM, Rabu (2/8).
Wakil Rektor II Dr Nazarudin Malik MM menerangkan, tiap tahunnya UMM memiliki tradisi memberangkatkan sejumlah karyawan, dosen beserta keluarganya untuk naik haji. “Sebagai institusi yang berada di bawah persyarikatan Muhammadiyah, maka ibadah haji ini menjadi tradisi tersendiri bagi segenap warga UMM,” ungkapnya.
(baca juga: Manasik Filosofis: Haji Itu Miniatur Akhirat)
Diterangkan Kepala BAU sekaligus penanggungjawab acara, Ir Sunarto MT, dalam laporannya, seluruh biaya pemberangkatan karyawan sepenuhnya ditanggung universitas. Sedangkan untuk dosen, lanjut Sunarto, diberi bantuan untuk meringankan ongkos pemberangkatan hajinya.
Hadir pula memberi arahan Sekretaris Badan Pelaksana Harian (BPH) UMM Wakidi. Ia mengingatkan tempat-tempat di mana doa mudah dikabulkan, di antaranya pintu multazam, pintu yamani dan hajar aswad. “Berdoalah untuk diri sendiri, untuk keluarga dan untuk keluarga besar kampus ini,” tuturnya. (hum/aan)