PWMU.CO – Berdirinya Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendapat sambutan hangat. Seperti yang disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sukodono Islamiyah.
“Selamat, sukses, dan alhamdulillah. Sebuah sejarah awal pergerakan wanita Muhammadiyah di basis terbawah yaitu Pimpinan Ranting Aisyiyah Desa Masangan Wetan telah berdiri tegak dan luar biasa,” katanya.
Ungkapan tersebut dia kemukakan di acara Deklarasi dan Pengukuhan Pimpin Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Ranting Aisyah (PRA), dan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Desa Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo, di Balai Desa Masangan Wetan, Ahad (4/2/2024).
Acara tersebut istimewa oleh kehadiran undangan, termasuk para tokoh, dari berbagai kalangan. Ada 200 orang yang hadir yang terdiri dari 100 warga miskin Desa Masangan Wetan dan 100 undangan dari berbagai unsur masyarakat.
Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang hadir ialah Dr Hidayatulloh MSi (Wakil Ketua PWM Jawa Timur dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo), Prof Dr Dzul Milal MAg (Ketua PDM Sidoarjo dan Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya), Dr Dwi Songgo P MM (Ketua PCM Sukodono), Mukayat Al Amin M Sosio (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah dan Anggota Lembaga Sensor Film/LSF RI).
Hadir pula Lurah Masangan Wetan Budiono dan tokoh masyarakat seperti Zainul Luthfi (Caleg DPR RI), Syamsul Hadi (Caleg DPRD Sidoarjo), dan Sudjatmoko (Caleg DPRD Sidoarjo).
Undangan lainnya merupakan perwakilan PRA, PRM, dan PRPM se-Sukodono. Sedangkan dari eksternal Muhammadiyah ada NU, GP Ansor, Fatayat, dan Muslimat NU Masangan Wetan. Datang juga wakil Karang Taruna Masangan Wetan.
Ketua PRA Masangan Wetan Maulida Puji Ayu Kristanti Amd Keb mengungkapkan acara bertema temah acara, Muhammadiyah Mengabdi untuk Warga Masangan Wetan. Menurutnya tema ini merupakan komitmen dari wujud ajaran Islam Surat al-Ma’un 1-7 dan ajaran KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
“Muhammadiyah lahir dari rahim kepedulian terhadap kondisi warga miskin dan anak yatim, dan kondisi masyarakat. Muhammadiyah hadir untuk membantu mencerdaskan, menyejahterakan, dan mengembangkan potensi masyarakat, sehingga Muhammadiyah harus hadir dan berdiri di tengah masyarakat paling bawah,” ujarnya.
Selain pengukuhan juga diadakan kegiatan baksos berupa: pemberian 100 paket sembako bagi warga miskin, pemeriksaan kesehatan gratis dari Rumah Sakit Aisyiyah Fatimah Tulangan Sidoarjo, pemberian bakso gratis oleh Lazismu Sidoarjo.
Sementara puncak acara berupa tabligh akbar yang disampaikan oleh Hidayatulloh. Penampilan siswa TK Aisyiyah 1-2 Sukodono, SD Muhammadiyah Zamzam, dan SD Muhammadiyah Wage Taman ikut menghibur peserta. Mereka menampilkan Tapak Suci, murajaah Surat an-Naba, musikalisasi puisi, dan menyanyi.
Maulida Puji Ayu Kristanti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. (*)
Penulis Sholikh Al Huda Editor Mohammad Nurfatoni