Melukis Damar Kurung
Yuni Aniqotul Wahdah selaku wali pendamping projek menyampaikan rasa bangganya saat ikut mendampingi para siswa melakukan kunjungan. “Di awal sebelum mereka berangkat, saya sudah sampaikan kalau mereka harus menyiapkan segala hal yang diperlukan termasuk daftar pertanyaan yang akan digunakan saat mewawancarai narasumber di lokasi. Dan alhamdulillah ketika sudah sampai lokasi mereka langsung bergerak sesuai tugasnya, ada yang bertugas mewawancarai, ada yang merekam, ada yang mengambil dokumentasi,” ujarnya.
“Bangga melihat mereka yang sigap tanpa harus disuruh-suruh lagi. Anak-anak ini benar-benar serius menyelesaikan tugasnya.”
Selain itu, kelompok yang mendapat bagian seni rupa khas Gresik mendatangi langsung kediaman maestro damar kurung yakni Masmundari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Ndari yang terletak di Jalan Gubernur Suryo Gang VII, Nomor 41, Tlogopojok, Kroman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Mereka mewawancari sang anak, Ruqayyah yang merupakan anak pertama dari Masmundari.
Didampingi Muhammad Kamilullah SPd, mereka mengulik sejarah dan kisah di balik damar kurung, bahkan sepulang dari kunjungan tersebut, mereka belajar membuat damar kurung sendiri dan dipamerkan saat SPF.
“Skripsi saya dulu membahas tentang damar kurung. Jadi saya paham bagaimana pembuatan damar kurung, bahan yang digunakan hingga lukisan seperti apa yang biasa ada di damar kurung. Anak-anak saya beri contoh proses pembuatannya dan mereka berhasil mempraktikkannya dengan baik,” ucap Kamilullah.
Salah satu siswa kelompok seni rupa khas Gresik, Fatir Ahmad Ardani menyampaikan bahwa dirinya dan kelompoknya membuat pameran damar kurung. “Untuk pameran SPF kita adakan kegiatan mewarnai damar kurung bagi pengunjung anak-anak. Kita buat kerangka damar kurung ukuran 10 x 15 cm. Lalu kita siapkan kertas bergambarnya untuk diwarnai anak-anak. Jika sudah diwarnai, kita pasangkan kertasnya di kerangka yang sudah disiapkan”
Di saat SPF berlangsung, banyak anak-anak yang tertarik untuk mewarnai damar kurung dan hasilnya bisa dibawa pulang secara gratis.
Baca sambungan di halaman 3: Game dan Doorprize