PWMU.CO – Lomba piano mengantarkan dua murid SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, juara.
Lomba piano tingkat Provinsi Jawa Timur ini diselenggarakan oleh Purwa Caraka Music Studio di Grand Sungkono Avenue Surabaya, Ahad (28/1/2024).
Dua murid itu Reina Hananiya Jerika kelas V Jabal Uhud juara I Best Performance dan M. Jibril Aaron Al Rasyid kelas IV Amerika meraih juara II Best Performance.
Keduanya mendapatkan prestasi di lomba kategori Classic Piano Beginner atau Kelas Piano Junior.
Mereka melantunkan music piano gubahan Pam Wedgood dengan judul Moonlight Shadow.
Yusnita Larashati, ibu Muhammad Jibril Aaron, menuturkan point penilaian oleh juri perlombaan yang diikuti lebih 78 peserta.
”Point-pointnya teknik permainan, ketepatan nada, ketukan atau tempo, performance direction serta artikulasi dan dinamika,” katanya.
Dalam perlombaan tersebut ada beberapa kategori yang dilombakan seperti begginer (pemula), intermediet (menengah), dan advance (mahir). ”Kategori ini berdasarkan kelompok usia,” tutur ibu tiga anak ini.
Dua murid SDMM ini sudah berlatih piano di Purwa Caraka Music Studio lebih dari satu tahun. Aaron, sapaan M. Jibril Aaron, sudah berlatih sekitar setahun enam bulan. Kalau Reina satu tahun.
Reina mengatakan, untuk memainkan Moonlight Shadow membutuhkan latihan intensif selama satu pekan penuh.
”Latihan satu pekan, dan itu pun mengejar teknik stakato yang tepat,” ujarnya.
Yaitu mengejar irama dan nada pendek (stakato) membutukan kepekaan dan latihan yang lama.
Lain halnya dengan Aron yang memberikan nuansa berbeda pada penilaian performance selain teknik permainan.
”Saya memilih pakai jas hitam dan sepatu basket putih, kan tut piano hitam putih,” ujarnya tersenyum.
Naharun Mubarok SPd, penanggung jawab Laboratorium Musik SDMM bangga dengan prestasi kedua muridnya itu.
”Pencapaian prestasi non akademik kedua ananda ini, kami berharap banyak muncul siswa yang memiliki bakat di bidang musik, agar bisa explore di event luar sekolah. Dengan memperbanyak mengikuti event-event lomba di luar sekolah supaya memiliki pengalaman tersendiri,” katanya.
Guru Seni Budaya dan Prakarya yang kerap dipanggil Barok ini memberikan dukungan dan pendampingan mengembangkan bakat murid di program ekstrakurikuler sekolah Bina Musik,” tuturnya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Sugeng Purwanto