PWMU.CO – Pemuda Bakulan Es adalah tagline Lazuardi Imani Poetra (24), yang membuka outlet Es Cokelat Super.
Dia penerima manfaat Program Pemberdayaan UMKM Binaan Lazismu Sidoarjo katagori Entepreuneur Muda. Program ini hasil kolaborasi Lazismu Sidoarjo dan Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Bank Mega Syariah.
Lulusan Pondok Pesantren Al Fattah ini, belajar berbisnis sejak masih di sekolah dasar. Setiap berangkat sekolah dia membawa jajanan yang dibuat oleh ibunya untuk dititipkan di kantin sekolah.
Pun ketika selama enam tahun di pondok pesantren. Ardi, sapaan akrabnya, berjualan kaos costum ke para santri di pondok. Didikan wirausaha yang diberikan oleh ibunya sejak masih sekolah ini memberikan pengalaman bisnis sehingga bisa kuliah sambil membuka usaha minuman di teras rumahnya.
Setelah lulus menjadi sarjana di Fakulas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), keinginan untuk mengembangkan usaha minuman dengan memiliki outlet terwujud dengan bantuan Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Lazismu Sidoarjo, berupa rombong Warungmu.
Ditemui di outletnya, Selasa (6/2/2024) di Jalan Mojopahit 666 B, Ardi menyampaikan pilihan jalan hidupnya adalah menjadi pengusaha.
“Ini juga bekerja. Alhamdulillah bisa memberikan peluang bekerja pada teman-teman yang masih kuliah untuk membantu menjaga outlet ini,” jawabnya ketika ditanya PWMU.CO apa tidak ada keinginan untuk bekerja setelah menjadi sarjana.
Kiat bagi yang Baru Merintis Usaha
Outlet minuman yang buka pukul 09.00-21.00 WIB, menyediakan Es Cokelat Super dan delapan varian minuman kekinian. Sekretaris Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Buduran SIDOARJO ini, dengan tagline ‘Pemuda Bakulan Es’, ke depan ingin menjadi pengusaha yang memiliki beberapa outlet minuman.
“Untuk teman-teman, yang baru merintis atau yang sudah berjalan, jangan takut untuk memulai suatu bisnis atau usaha, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Karena sejatinya orang yang gagal adalah mereka yang tidak berani memulai atau mencoba,” ujarnya.
Menurut dia ,engikuti organisasi adalah salah jalan untuk menjalin relasi yang lebih luas. Tak lupa yang yang paling penting yakni berbakti kepada kedua orang tua. “Kesuskesan bisnis mungkin hanya 20 persen dari iktiar, selebihnya berkat doa kedua orang tua yang selalu meridhai langkah kita dalam kebaikan. Fastabiqul khairat,” pesanya.
Ketua Lazismu Sidoarjo Hifni Solikhin MPd memberikan apresiasi dan motivasi kepada anak-anak muda untuk mengikuti program pemberdayaan UMKM dalam katagori Entrepreneur Muda.
“Lazismu Sidoarjo melalui Program Pemberdayaan UMKM Binaan Lazismu Katagori Entreprenur Muda, mendorong para pemuda untuk bisa mandiri secara ekonomi dengan menjadi pelaku usaha, hari ini menjadi mustahik ke depa akan menjadi muzaki dengan berbisnis,” harapnya. (*)
Penulis Yekti Pitoyo Editor Mohammad Nurfatoni