PWMU.CO – Luapan air Bengawan Solo mengakibatkan beberapa amal usaha Muhammadiyah (AUM) Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang terletak di bibir sungai ini tergenang air, Rabu (7/2/2024).
Hujan beberapa hari dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air Bengawan Solo naik, akibatnya beberapa AUM milik Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Keduyung terdampak banjir.
AUM PRM Keduyung meliputi SMP Muhammadiyah 17 Keduyung, Masjid At-Taqwa, Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Klinik Muhammadiyah Keduyung. Beberapa rumah penduduk sepanjang bantaran sungai juga terendam air. Ketinggian air antara 30-50 sentimater.
Kepala SMP Muhammadiyah 17 Keduyung Faizin Spd mengatakan untuk kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Untuk kelas 7 dan 8 ditempatkan di serambi Masjid At-Taqwa sedangkan untuk kelas 9 bertempat di ruang lantai dua.
“Untuk mengantisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi, maka siswa sudah diberikan sosialisasi cara mitigasi terhadap bahaya banjir,” ungkapnya pada PWMU.CO
Untuk sarana dan prasarana yang berkaitan dengan belajar sudah diamankan di tempat yang tinggi dan pembelajaran berakhir sampai pukul 12.00 WIB. Ketika para siswa pulang, luapan air Bengawan Solo semakin meninggi.
Sementara jalan di depan Klinik Muhammadiyah Keduyung juga tergenang air, sehingga akses jalan menuju klinik terganggu.
Perawat klinik Leo Sabiq Sanjaya SKep Ns mengatakan, untuk pelayanan rawat jalan dan rawat inap tetap berjalan seperti biasa, meskipun akses menuju klinik tergenang air.
“Untuk ruangan pelayanan masih aman dari air, sehingga hari ini masih bisa melayani tiga pasien yang di rawat inap di Klinik Muhammadiyah Keduyung,” ujarnya. (*)
Penulis Slamet Hariadi Editor Mohammad Nurfatoni