PWMU.CO – Sharing Fundraising Lazismu GKB Gresik menguatkan ukhuwah menjadi pembicaraan hangat yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur Aditama MAg, Rabu (7/2/24).
Dalam acara yang diselenggarakan Kantor Layanan Lazismu GKB Gresik di BeSS Resort dan Water Park Lawang Malang ini, dalam Kajian iftiahnya dia mengajak seluruh peserta sharing fundraising untuk membaca Ayat Kursi.
Setelah itu, dia membacakan terjemah dan mengajak untuk mengambil ibrah dari kandungan ayat tersebut. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
“Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS. Al-Baqarah 255),” katanya.
Kadang, lanjutnya, kita mudah kagum kepada sosok yang mungkin lebih dari kita. Baik kehebatannya, keilmuannya.
Ayah tiga anak itu kemudian mencontohkan salah satu peristiwa. Ada nabi yang lahir tanpa ayah yakni Isa as, langsung diagungkan. Kalau kita tarik dari makna ayat kursi bahwa yang kekal ialah Allah. Nabi Isa as lahir tanpa ayah, tetapi beliau lahir dari rahim ibunda Maryam.
“Al hayyun, Maha Hidup. Hanya Allah yang dapat menjadi sandaran,” jelasnya.
Allah, sambungnya, tanpa keterbatasan dan dengan segala ke-Maha-anNya. Allah tidak ngantuk dan tidak tidur. “Maka jangan tergantung pada manusia, karena tidak kekal. Mari bersikap bijak. Agar beraktivitas dimanapun, tempat kita menggantungkan harap seutuhnya hanya kepada Allah,” tegasnya.
Berharap kepada makhluk menyebabkan kecewa. Sedang, berharap kepada Allah adalah mulia dan berkah. Dia selanjutnya memberikan motivasi dan memberikan gambaran kondisi fundraising yang terjadi di sekolah-sekolah Muhammadiyah GKB Gresik, khususnya di SD Muhammadiyah 2 GKB.
“Kekuatan fundraising ada di wali kelas, setiap hari memotivasi siswa agar Istiqomah,” ceritanya.
Dia menuturkan, ikhtiar ini kita kembalikan pada pendidikan berbagi sejak dini. Seribu dua ribu, bisa jadi bermakna dan bermanfaat di luar sana. Itulah yang menjadi semangat. Serta doa-doa baik dari mustahiq, turut menjadi kebaikan bagi Lazismu GKB ke depan.
Tim Fundraising yang terdiri dari wakil kepala sekolah dan koordinator bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter serta perwakilan wali kelas dari empat sekolah yakni SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB dan SMA Muhammadiyah 10 GKB. Keempatnya merupakan sekolah dalam naungan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB. (*)
Penulis Fatma Hajar Islamiyah. Editor Ichwan Arif.