PWMU.CO – Bijak dalam bermedia sosial menjadi amanat dalam upacara bendera di SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur, Senin (5/2/2024).
Petugas upacara bendera adalah kelas Fase F2. Pukul 07.00 WIB para petugas upacara yang diikuti segenap komponen sekolah mulai dari pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik sudah siap di halaman sekolah.
Ada 12 siswa yang bertugas menjadi petugas upacara. Mereka bertugas menjadi pemimpin upacara, MC, pembaca UUD, pembaca doa dan ajudan. Selanjutnya, pembawa teks pancasila, petugas pengibar bendera ada tiga siswa serta lima siswa menjadi petugas Kompi.
Pembina upacara Eny Humaidah SPd mengatakan zaman sudah berbeda, sekarang serba teknologi canggih. Terutama berkaitan dengan penggunaan Handphone (HP) lewat media sosial.
“Saat ini remaja terbiasa dengan medsos seperti Facebook, Instagram, Twitter, bahkan yang lagi trend adalah Tik-Tok. Namun, semua itu ada sisi positif dan negatif dalam penggunaannya,” katanya.
Adapun segi positif, misalnya bisa menambah sahabat dan berkomunikasi secara tidak langsung serta menambah informasi. “Namun, di balik itu juga ada segi negatifnya seperti terjadi perundungan di antara masyarakat, terjadinya fitnah dengan menyebarkan berita yang tidak benar (hoaks), dan lain sebagainya,” katanya.
Dia menambahkan media sosial juga bisa mengurangi kinerja belajar dan waktu belajar. Mereka lebih asyik bermain game, atau membuat konten vidio. Sehingga berdampak buruk saat mereka belajar di sekolah, males nerima pelajaran, rasa lelah dan ngantuk.
“Itulah yang muncul saat ini di sekolah sebab mereka menghabiskan waktunya hanya bermain Handphone,” pesannya.
Dia berharap semoga remaja saat ini khususnya pelajar Smamsi harus berhati- hati dan bijak ketika akan bermedia sosial. “Gunakan media sosial yang dirasakan positif dan bermanfaat. Perhatikan etika media sosial dengan baik supaya terjaga dari hal- hal yang negatif,” tegasnya.
Wali Kelas Fase F2 Nuzhah SPd mengucapkan terima kasih sebab siswanya sudah menjalankan tugasnya sebagai petugas upacara bendera dengan baik. Meskipun dalam hati dia khawatir sebab mereka latihan hanya dua hari, yang dianggap belum maksimal.
“Namun, Alhamdulillah mereka sudah memberikan yang terbaik untuk sekolah,” katanya. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.