PWMU.CO – Program ICP (International Class Program) SD Muhammadiyah Manyar Gresik banyak peminat. Sebanyak 50 murid berbagai Taman Kanak-kanak (TK) di Gresik mengikuti Pre Primary School mulai Januari 2024 lalu.
Pradita Eka Putri SPd Penanggung Jawab ICP SDMM menuturkan, tahun-tahun lalu kegiatan tersebut bernama Pre School namun di tahun pelajaran 2023-2024 berganti nama menjadi Pre Primary School.
Guru Bahasa Inggris kelas V yang akrab dipanggil Puput ini menjelaskan pergantian nama itu karena sudah banyak sekolah yang menggunakan nama Pre School artinya pra sekolah yang bisa diterapkan di selain SD.
”Kita ganti dengan nama Pre Primary School yang fokus Pra Sekolah Dasar,” kata Puput dihubungi Ahad (11/2/2024).
Dari 50 murid yang mendaftar itu akan diseleksi menjadi satu kelas berjumlah 30 siswa program ICP. Banyak materi dasar berbahasa Inggris yang diberikan dalam seleksi ini, mulai dari perkenalan huruf hingga percakapan sederhana sehari-hari.
”Insyaallah Pre Primary School akan berlangsung selama tiga hingga empat bulan sejak Januari sampai bulan April,” katanya.
Mereka masuk mulai pukul 13.00 sampai pukul 15.00. Saat sosialisasi dengan orang tua sudah diberitahu bahwa kelas ICP dibatasi hanya 30 siswa. Pendaftar yang tidak lolos maka masuk kelas reguler.
SDMM menyediakan tiga kelas. Satu kelas ICP dan dua kelas reguler. Kelas reguler pembelajaran Bahasa Inggris sudah dilakukan bilingual. “Kegiatan proses seleksi ini pembiasaan menikmati belajar di sekolah ini,” katanya.
Salah satu pengajar Pre Primary School, Ema Rohmah Hayati SPd, menerangkan detail materi yang dipelajari siswa-siswi Pra Kelas ICP.
”Di antaranya pengenalan huruf abjad dan angka Bahasa Inggris, pengenalan diri dan sapaan, mengenal bagian dari tubuh, mengenal anggota keluarga, hari-hari dalam sepekan, bagian dan perlengkapan di rumah dan kelas, serta berkomunikasi mengungkapkan perasaan diri dan teman,” tuturnya.
Ema, panggilan akrabnya, juga menceritakan, ada kegiatan yang menarik sebelum siswa-siswi belajar di aula. Sering kali mereka berkumpul di Perpustakaan Hachi SDMM sembari menunggu jam belajar dimulai.
”Mereka berkumpul dengan tertib di perpusatakaan, hampir semua siswa gemar membaca dan bermain permainan board game yang disediakan. Dari situ terjalin keakraban antar teman,” ujarnya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Sugeng Purwanto