PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah Kebomas Gresik menyambut baik program pemerintah berupa vaksinasi/imunisasi campak dan rubella alias meales-rubelle (MR). Hal itu terbukti dengan adanya sosialisasi program itu dalam Pengajian Pengajian Rutin PCA Kebomas yang dilaksanakan di Gedung Aisyiyah Giri Kebomas Gresik, Jumat (4/7).
Emy Nurmala SST yang menjadi pembicara dalam pengajian tersebut menjelaskan bahwa campak dan rubella adalah peyakit infeksi oleh virus yang menular melalui saluran pernapasan.
(Baca: Peran Aisyiyah dalam Turunkan Jumlah Penderita TB-HIV di Gresik)
“Dan vaksin MR adalah kombinasi vaksin campak/measles (M) dan rubella (R) untuk perlindungan terhadap dua penyakit itu,” ujar Emy yang sehari-hari bertugas sebagai bidan di Puskesmas Gending, Kebomas, Gresik itu. Dia menjelaskan bahwa untuk pulau Jawa imunisasi vaksin tersbut dilaksanakan pada Agustus-September 2017 “Sedangkan di luar Jawa dilaksanakan pada bulan Agustus 2018,” ucapnya.
Anggota Majelis Kesehatan PCA Kebomas ini lebih lanjut mengatakan bahwa imunisasi diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. “Atau diberikan kepada anak PAUD, Play Group, TK, SD, dan SMP lewat lembaga sekolahnya masing-masing. Seandainya ada siswa yang gak masuk saat ada imunisasi maka harus dirujuk ke Puskesmas,” ungkapnya.
(Baca juga: WHO Sidak Persiapan Imunisasi MR di SD Muhammadiyah 4 Surabaya)
Soal kekhawatiran status hukumnya—dengan murujuk Fatwa MUI No 4 tahun 2016—Emy menjelaskan bahwa imunisasi ini pada dasarnya dibolehkan sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.
“Dalam hal ini jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian, penyakit berat, atau kecacatan permanen yang mengancam jiwa berdasarkan pertimbangan para ahli maka imunisasi ini hukumnya wajib,” tutur Emy. (Erna Hidayati)