PWMU.CO – Mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) 34 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengimplementasikan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita di Desa Sugeng, Trawas, Mojokerto.
Pelaksanaannya bersamaan dengan posyandu rutin bulanan yang terselenggara di Balai Desa Sugeng, Senin (12/02/2024) pagi. Makanan tambahan meliputi susu UHT Ultra Milk Full Cream dan sop ayam.
Suti’ah–Ketua Kader Posyandu Desa Sugeng–mendukung program mahasiswa KKN-P 34 Umsida itu. Di mana dapat meningkatkan gizi anak agar terhindar dari gizi buruk.
Suti’ah menambahkan, “Jumlah balita di desa Sugeng mencapai 50 balita dengan rentang usia 0-59 bulan. Kondisi pertumbuhan bayi dan balita di sini sudah baik, sesuai dengan kurva usia yang ditetapkan.”
Suti’ah juga mengungkapkan, sebelumnya terdapat satu balita yang mengalami Bawah Garis Merah (BGM) atau risiko stunting. “Namun sudah berhasil ditangani sehingga berat badannya meningkat,” terangnya.
Alhasil, menurutnya, masalah stunting di Desa Sugeng saat ini sudah dapat teratasi. “Alhamdulillah sudah bisa diatasi dan berat badannya sudah naik,” tandasnya.
Dalam upaya pencegahan stunting di Desa Sugeng memberikan bantuan obat, vitamin dan makanan tambahan kepada balita. Berkat kerjasama yang baik antara para kader dan masyarakat, proses penanganan stunting di desa tersebut berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Tidak ada kendala yang berat saat menangani stunting di sini. Semua kooperatif dan menerima saran-saran dari kami para kader,” tegas Suti’ah.
Suti’ah berharap, tidak ada lagi kasus stunting di Desa Sugeng. “Saya berharap pula angka stunting di Indonesia secara keseluruhan dapat turun. Hal ini menunjukkan komitmen dan kesungguhan Desa Sugeng dalam mengatasi masalah gizi buruk pada balita,” ujarnya. (*)
Penulis Muchammad Jiddan Azhar Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni