PWMU.CO – Bikin pecelan, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menjalani Skill Assesment, Jumat (16/2/2024).
Kegiatan Skill Assesment (Ujian Praktik) mata pelajaran Prakarya ini diikuti siswa kelas IX Alexandria, IX Baghdad, dan IX Cordoba. Mereka membuat olahan ikan adalah tema ujian praktik. Setiap kelompok telah mempersiapkan bahan-bahan yang telah siap di masak di sekolah.
Koordinator Sukses kelas IX, Wiwik Indrawati SPd menjelaskan kegiatan memasak ini dilaksanakan di Andalusia Hall. “Kebetulan lokasi kelas mereka di depan Andalusia. Jadi, lebih memudahkan dalam menyiapkan perlengkapan memasak,” tambahnya.
Sejak pukul 08.00, nampak empat kelompok dari tiap kelas telah siap dengan bahan dan peralatan masak masing-masing. Tak lama kemudian tiap siswa nampak larut dalam aktivitas memasak.
Dari sekian kelompok tersebut, nampak sekelompok siswa yang sedang menyiapkan wajan dan kompor. Mereka adalah Komang Bhima Javas Putra Balakosa, Valleno Rafansyah Susanto, Salva Ganendra Ismoyo, Muhammad Reza Pahlevi Ramadhan, Mochammad Brian Ramadhan, Muhammad Bilal Abiyyu Febryza, Fachri Achmad Darel, Rendy Pratama Dewantoro dari kelas IXCordoba.
“Kami memasak pecelan. Tapi bukan nasi pecel,” seloroh Rendy panggilan akrab Rendy Pratama.
“Pecelan kami ini terdiri atas ikan goreng, sambal, nasi, dan lalapan,” imbuh Vallen.
“Kami membagi menjadi dua tim. Tim ikan dan sambal. Jadi kami bisa fokus dalam proses,” jelasnya.
Goreng Ikan dan Ulek Sambal
Valen kemudian menjelaskan proses menyiapkan pecelan. “Kami siapkan kompor dan wajan berisi minyak untuk menggoreng. Sambil menunggu minyak panas, kami siapkan bahan-bahan sambal. Ada bawang merah, bawang putih, tomat, cabe rawit, cabe merah, dan terasi,” katanya.
Semua bahan sambel tersebut digoreng hingga matang. Setelah matang, diangkat dan diletakkan di cobek. Setelah itu ditambahkan garam, gula, dan sedikit penyedap rasa. Setelah itu sambal diulek.
Sembari menyiapkan sambal, wajan kemudian diberi minyak dan ditunggu panas kembali. Wajan ini akan digunakan untuk menggoreng ikan. Rendy kemudian menjelaskan proses menyiapkan ikan.
“Ikan yang kami bawa terdiri atas ikan bawal dan ikan mujair. Keduanya telah dimarinasi sebelumnya. Di sekolah kami tinggal menggorengnya,” jelasnya.
Saat menggoreng, lanjutnya, teman-teman bergantian untuk membolak-balik ikan. Namun, kami diberi pesan oleh pendamping agar tidak terlalu sering membolak-balik ikan agar ikan tidak hancur. Jadi, ikan baru dibalik jika sudah agak kering.
“Kalau kedua sisi sudah matang, ikan diangkat dari pengurangan dan siap disajikan,” ucapnya.
Untuk proses penyajiannya, imbuhnya, nasi diletakkan di piring. Kemudian ditambahkan ikan goreng dan sambal. Sebagai pelengkap, kami tambahkan lalapan berupa kemang dan ketimun. Pecelan ikan sudah siap.
Dia menuturkan, atas proses yang dilakukan, tiap kelompok kemudian menyajikan hasil masakan untuk dinilai. Unsur penilaian meliputi kreativitas, cita rasa, penampilan, tekstur, presentasi. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.