PWMU.CO – Lazismu Sidoarjo sosialisasi pembentukan dan SOP (standar operasional prosedur) Kantor Layanan Lazismu (KLL) di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Jalan Mojopahit 666 B Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024).
Kegiatan yang nerupakan hasil keputusan Rakerwil Lazismu Jawa Timur, beberapa waktu lalu itu dihadiri oleh 18 Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo dan 20 KLL yang sudah terbentuk.
Ketua Lazismu Sidoarjo Hifni Solikhin MPd dalam sambutannya menyampaikan capaian kinerja Lazismu dalam penghimpunan zakat infak dan dana sosial keagamaan lainya (DSKL) serta pendistribusian dan pendayagunaan/pentasyarufan selama tahun 2023.
“Alhamdulillah untuk tahun 2023 Lazismu Sidoarjo bisa menghimpun ziska sebesar Rp.2,8 miliar. Perolehan dana tersebut didistribusikan untuk pilar pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, ekonomi dakwah, dan lingkungan. Alhamdulillah samapai saai ini sudah berdiri 20 KLL, 12 KLL amal usaha pendidikan, 7 masjid dan 1 KLL PCM,” paparnya.
Hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Prof Dzoul Milal untyk memberikan sambutan. Dia mengingatkan dimensi kerja amil adalah dunia dan akhirat. Di dunia bekerja membantu para aghnia (kaya) untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada dhuafa (miskin)
mengembirakan dengan pentasyarufan untuk membantu permasalahan ekonomi dan sosial. Kelak di akhirat akan mendapatkan pahala karena semua aktivitas yang dijalankan adalah ibadah dan perintah Allah.
“Perintah dalam al-Quran surat at-Taubah 103, tugas sebagai amil, para pejuang Lazismu untuk mengambil zakat, infak, dan sedekah. Semua kerja amil akan mendapatkan pahala baik di dunia maupun di akhirat, kuncinya iklas dan bekerja menjalankan sesuai kaidah syariah,” jelasnya.
Ustadz Milal, sapaanya, mendukung penuh dibentuknya KLl di setiap cabang, amal usaha pendidikan, dan masjid, agar Lazismu lebih dekat dengan para muzaki dan mustahik, agar bisa lebih efektif dalam pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Ketua Lazismu Jawa Timur Imam Hambali MSEI mengatakan aturan pengelolaan Lazismu sudah disusun sedemikian rupa oleh para ahli di tingkat pusat. “Jadi mohon keputusan rakerwil Lazismu Jatim terutama terkait pelaksanaan Kantor Layanan agar bisa dipatuhi dan dijalankan oleh KLL, termasuk dalam ketetapan pengelolaan keuangan, karena Lazismu setiap tahun diaudit oleh akuntan publik,” jelasnya.
Wakil Ketua Bidang Audit Kepatuhan Lazismu Jawa Timur Dr Sigit Hermawan SE MSi berpesan agar personel yang diangkat sebagai pengelola di Kantor Layanan Lazismu (KLL) paham tentang akuntansi keuangan dan yang terpenting amanah. (*)
Penulis Yekti Pitoyo Editor Mohammad Nurfatoni