PWMU.CO – Masuk Islam di pondok pesantren menjadi momen bersejarah bagi FX Gerry Baldi (24), warga Sidoarjo.
Dia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan KH Muhtarom, pengasuh Pondok Pesantren al-Fattah Dusun Gesing Banjarsari Buduran Sidoarjo, Kamis (15/2/2024).
FX Gerry Baldi hadir mengenakan baju batik hitam motif bunga duduk tenang didampingi Ketua Dewan Pengasuh Ponpes Drs Ainun Rofik dan Kepala Sekolah Pondok Ridwan MPd.
Gerry dengan tenang dan penghayatan mengucapkan dua kalimat syahadat. Suaranya bergetar. Wajahnya tampak terharu.
Para santri dan asatidz Pondok Pesantren Al Fattah turut menyaksikan dan mendokan semoga menjadi muslim kaffah dan istiqamah mempertahankan akidah dan melaksanakan syariat Islam.
Setelah mualaf namanya berganti menjadi Abdullah Gerry Baldi.
Pria kelahiran Surabaya, 8 Februari 2000 ke Pondok al-Afattah diantar ibunya Elisabeth Indrati Dagur dan pamannya Yanto.
Ibunya, Elisabeth Indrati Dagur, menceritakan, keputusan Gerry untuk masuk Islam merupakan pilihan dia sendiri untuk masa depannya.
”Keluarga kami agamanya campuran. Ada yang Islam dan Kristen. Yang mengantar Gerry juga ada pamannya Pak Yanto yang muslim,” kata Elisabeth.
Menurut dia, tak ada paksaan Gerry memutuskan menjadi mualaf. Itu semua berawal dari pertemanan yang kebanyakan dengan muslim-muslimah.
”Melihat keseharian temannya yang muslim itulah dia merasa ada keindahan, ketenangan, dan kenyamanan, sehingga memutuskan memeluk Islam,” tutur warga Perum Hedona Regency Sidoarjo.
Niat Gerry itu disampaikan kepada keluarganya dan sempat dibicarakan. ”Kami sekeluarga menyerahkan keputusan itu pada Gerry karena ia telah dewasa,” kata Elisabeth.
Lantas memutuskan ikrar dua kalimat syahadat di Ponpes al-Fattah Buduran.
Ustadz Ridwan menyampaikan kepada seluruh santri bahwa ini proses pembelajaran bagaimana kita menyambut dan membimbing seseorang memeluk Islam.
Ketua Dewan Pengasuh Ainur Rofik menyampaikan harapannya agar Abdullah Gerry Baldi selalu belajar menambah pengetahuan tentang Islam.
”Insyaallah keluarga besar al-Fattah selalu siap membantu dan mendampingi Mas Gerry untuk menjadi muslim secara kaffah,” kata Ainur Rofik.
Penulis Nur Djamilah Editor Sugeng Purwanto