PWMU.CO – Nama Abdul Malik Fadjar terabadikan menjadi nama International Islamic Boarding School (Pondok Pesantren Internasional, disingkat PPI) milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Usai grand launching PPI Abdul Malik Fadjar (AMF) di Kota Malang terlaksana, PWMU.CO menemui pihak keluarga Prof Malik Fadjar. Ialah Noorjanah Malik Fadjar, istri Prof Dr Abdul Malik Fadjar SAg. Ia menghadiri momentum spesial ini dari Yogyakarta. Putri keempatnya, Dr Dien Nurmarina Malik Fadjar MA, turut mendampingi.
Kepada PWMU.CO, Noorjanah menyampaikan tanggapannya terkait nama sang suami yang kini resmi menjadi nama ponpes internasional tersebut. “Terima kasih tapi itu sesuatu yang berat. Berat untuk keluarga,” ujarnya dengan pandangan berkaca-kaca.
“Tidak hanya untuk ini, untuk keluarga (menjadi) beban. Harus mengimbangi apa yang ada di sini, kebaikan Pak Malik. Keluarga itu harus membantu,” terangnya lebih lanjut di ruang transit VVIP lantai 3 PPI AMF.
Noorjanah lantas mengenang ketika Prof Malik masih aktif berkiprah. “Seperti waktu saya jadi istri, apa-apa yang dikerjakan beliau, tak bantu. Itu harus. Saya selalu di belakang bapak untuk membantu, memberikan apa yang saya bisa berikan gitu,” kenang wanita yang mulai mengurangi minuman manis itu.
Noorjanah lalu menceritakan, ia awal mengetahui hal ini dari putrinya, Dien yang bekerja sebagai Anggota Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah periode 2023-2028.
“Mbak Dien selalu rapat dengan Pak Biyanto, dari Muhammadiyah yang sama-sama di BAN,” terangnya. Prof Dr Biyanto MAg kini menjabat Sekretaris PWM Jatim.
Dien pula yang menceritakan, pihak PWM Jatim mau sowan. “Mau minta izin nama bapak dipakai,” ujarnya menirukan kata putrinya. Mendengar ini, Nurjanah mengiyakan. “Ohya boleh. Nanti kalau ibu ke Jogja ya, saya mau ke Jogja,” lanjutnya mengenang percakapan mereka.
Meski hingga grand launching ini berlangsung mereka belum sempat bertemu langsung, Noorjanah tidak mempermasalahkan. “Nggak apa saya, asal untuk kebaikan, saya izinkan. Terima kasih diundang,” imbuh wanita berusia 82 tahun itu.
Dengan pandangan menyorot jauh, menyapu ruang di hadapannya, Noorjanah menilai, “Saya memang suka ini. Bapak meskipun sudah nggak ada, tapi ini masih seperti yang bapak inginkan waktu masih ada untuk pendidikan.”
Noorjanah sosok yang sangat ramah. Ia menyambut baik setiap tamu undangan yang menyapa dan ingin berfoto dengannya di aula lantai 4 PPI AMF. Tepatnya di Jalan Pangestu, Dusun Telasih Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni