PWMU.CO – Belajar tata surya dilakukan murid kelas VI Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir di Ruang Klub Astronomi Galator Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam program Kelas Ilmuwan, Jumat (16/2/2024).
Wali kelas VI Vitriani SPd mengatakan, kegiatan bertema Menjelajah Angkasa Luar. Bertujuan mempelajari astronomi, sistem tata surya, alam semesta, dan terbentuknya matahari.
Andi Sitti Mariyam MSi, dosen Astronomi Pembina Galator menyampaikan materi pertama tentang terbentuknya tata surya, terbentuknya matahari, dan cara menentukan arah kiblat dengan bayangan matahari.
Andi menjelaskan, proses terbentuknya matahari dan tata surya kira-kira lima miliar tahun yang lalu. Awalnya berasal dari nebula yaitu gas dan debu dari materi antar bintang.
”Akibat gaya tarik gravitasi runtuh berkumpul membentuk calon matahari. Nebula ini berputar dan semakin mampat ke pusat, akibatnya bagian pusat ini lambat laun suhunya terus naik hingga mampu melakukan reaksi inti atau pembakaran hidrogen,” jelasnya.
Reaksi inti inilah yang kemudian menjadi sumber bagi pembangkitan energi matahari, sambung dia, selanjutnya diradiasikan dari permukaan matahari ke segela arah hingga saat ini.
Materi kedua, menjelaskan kronologis perubahan bulan, menjelaskan fase-fase bulan serta mempraktikkan dengan alat peraga fase fase bulan.
Dia menjelaskan, mataharibergerak semu setiap hari. Terbit di timur dan terbenam di barat. Titik terbitnya sebetulnya tidak pernah sama setiap harinya. Kadang tepat di timur dan terbenam tepat di barat.
Namun terkadang tidak benar-benar di timur dan tidak benar-benar terbenam di barat. Oleh karena itu arah bayangan kita sebenarnya tidak selalu sama di waktu yang sama.
Dengan memanfaatkan posisi semu matahari, kita dapat menentukan arah bayangan saat menghadap ke kiblat di suatu tempat tertentu di permukaan bumi setiap hari.
Setelah itu anak anak praktik mengamati matahari dengan kacamata khusus dan teleskop. Alat ini sebagai pelindung mata. Kalau melihat matahari langsung, mata bisa rusak.
Setelah melakukan kegiatan, anak-anak kemudian diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) oleh wali kelas untuk menuliskan hasil kegiatan.
Sandy Hendrawan, siswa kelas 6 sekolah inovatif terkesan dengan praktik ini. ”Kegiatan menarik dan seru, di kelas ilmuwan kali ini saya dan teman-teman bisa melihat bulan dari jarak jauh menggunakan teropong,” katanya.
Kirana Nareshwari Syafi’ah Ardiansyah, siswi kelas 6 berkata senada. ”Senang sekali dapat pengetahuan planet dan tata surya,” ujarnya.
Penulis Habib Amrullah Editor Sugeng Purwanto