PWMU.CO – Matsamuluh menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Dukun dan Wisata Kolam Renang Acasha Sendangagung Paciran Lamongan, Rabu-Kamis (21-22/2/2024).
MTs Muhammadiyah 10 Mojopetung (Matsamuluh) Gresik menyelenggarakan LDKS selama dua hari pada dua tempat yang berbeda. Hari pertama, Rabu (21/02/24) siswa berangkat pukul 13.00 WIB ke GDM Dukun dan melakukan upacara pembukaan LDKS.
Kepala Matsamuluh Drs Zakariya selaku menyampaikan terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan LDKS.
“Saya sampaikan terimakasih pada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan LDKS mulai dari bapak ibu guru Matsamuluh, tim Smala, dan pengisi materi LDKS. Saya harap LDKS ini dapat menjadi bekal anak-anak untuk menjadi kader Muhammadiyah yang tangguh,” ucapnya.
Selanjutnya siswa mengikuti rangkaian materi hingga tengah malam yang terdiri dari, Keorganisasian IPM oleh Ketua IPM Cabang Dukun, motivasi berjuang menjadi kader utama oleh Sekretaris PCM Dukun, praktik administrasi dan berorganisasi oleh Waka Kesiswaan Matsamuluh, leadership dan teamwork oleh Muhammad Wasil SPd, dan diakhiri dengan Renungan malam oleh tim Smala.
Peserta LDKS dari kelas VII Abdullah Kaffabi yang mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengaku senang karena mendapatkan hadiah dari pemateri.
“Senang sekali dapat hadiah dari sekretaris PCM. Tadi saya menanyakan bagaimana cara memotivasi diri kita agar terus konsisten berorganisasi Muhammadiyah. Intinya kita harus teguh hati dan tidak boleh lelah dalam berorganisasi karena ini akan menjadi pemberat amal baik kita,” ujarnya.
Hari kedua LDKS diawali dengan kegiatan sholat subuh berjamaah dan pemberian materi oleh Ketua PCM Dukun mengenai Kekuatan ilmu, ibadah, dan akhlak dalam berorganisasi. Dilanjutkan dengan sarapan, bersih diri dan menuju Wisata kolam renang Acasha pada pukul 07.30 WIB, Kamis (22/2/2024).
Di Wisata Kolam Renang Acasha, peserta mengikuti acara outbound pada pukul 09.00 WIB secara berkelompok yang terdiri dari permainan capit sedot (codot), dont drop the ball, bola mengalir, water transfer, dan nenara air.
Seluruh permainan pada outbound tersebut tidak hanya butuh kekompakan tim tapi juga butuh strategi leadership yang bagus karena setiap permainan membutuhkan pemimpin yang bisa dipercayai anggotanya.
Peserta LDKS Ega Dwi Anggraini Pujianto menceritakan pengalaman outbound di Kolam Renang Acasha. “Yang paling seru tadi permainan yang terakhir, menara air. Kalau yang terlucu permainan yang pertama codot. Bisa manyun-manyun gitu mulutnya terus bisa kecium pipi teman,” ujarnya sambil tertawa.
Setelah mengikuti outbound pada pukul 12.00, siswa mengikuti penutupan LDKS dan pembagian hadiah. Juara I Kelompok putri dimenangkan oleh tim peduli, dan juara II dari tim santun. Sementara juara I kelompok putra dimenangkan oleh tim religius, dan juara kedua dari tim unggul. Selajutnya peserta LDKS kembali dan tiba di Pondok Pesantren Ulul Albab pada pukul 15.30 WIB. (*)
Penulis Intan Dina Fitri. Editor Ichwan Arif.