PWMU.CO – Program Qiyamul Lail diadakan oleh SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur, Jumat-Sabtu (23-24/22024).
Kegiatan yang diikuti siswi kelas X, XI, dan XII ini diawali dengan shalat Isya berjamah di Masjid Al-Qolam. Dilanjutkan dengan tadarus yang dipimpin oleh Furo’iah Faiq, siswi kelas X2 Program Muhammadiyah Boarding School (MBS) Smamsatu Gresik.
Acara berlanjut dengan kajian Islam dengan tema Adab Menuntut Ilmu yang dipresentasikan oleh siswa sesuai dengan jenjang yang didampingi oleh guru Smamsatu.
Menurut Ketua Panitia Qiyamul Lail Estu Rahayu SAg ada empat tujuan mengapa Qiyamul Lail memilih tema Adab Menuntut Ilmu. Menurutnya Karena ada perkembangan zaman tidak dapat dipungkiri. Sebagai generasi masa depan mereka memiliki peran penting dalam memanfaatkan ilmu yang didapatkan di masa depan.
“Tujuan pertama siswa harus diberi pemahaman bahwa ada tata cara menuntut ilmu agar ilmu yang didapat berguna untuk kehidupannya di dunia dan di akhirat,” terangnya.
Kedua, keilmuan yang tinggi harus dibarengi dengan adab atau etika yang tinggi pula kepada guru, orang tua,dan Allah sebagai penciptanya.
Ketiga, agar ilmu itu bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara, maka harus menjauhi dan meninggalkan hal-hal buruk yang mendatangkan dosa. Misalnya menjauhi maksiat dan tidak durhaka kepada guru dan orang tua.
Keempat, kami berharap agar siswa Smamsatu Gresik menjadi lebih bersemangat dalam belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan ke depan. “Dan tentu dibarengi dengan akhlak mulia yang menghiasi perilakunya. Memiliki etika atau adab yang baik kepada siapapun dan dimanapun dia berada. Menghormati orang tua dan gurunya,” ungkapnya pada PWMU.CO Jumat (23/2/2024).
Dia berharap dengan adanya Qiyamul lail yang dilaksanakan tiap semester ini membawa dampak positif bagi siswa Smamsatu agar menjadi kebiasaan shalat tahajud.
“Ada satu hal lagi yang kami ingin tekankan, bahwa qiyamul lail atau shalat malam ini menjadi pembiasaan bagi mereka agar bangun malam. Shalat tahajud, berdzikir, dan bermunajat kepada Allah agar menjadi hamba Allah yang shaleh dan shalehah,” tambahnya.
Kegiatan Qiyamul Lail di Smamsatu ini selalu dibedakan antara jadwal qiyamul lail siswa laki-laki dan perempuan. Hal ini agar menjaga kekhusyukan.
Siswa penyampai materi Adab Menuntut Ilmu—siswa kelas X-7: Thalita Aline Hasnah Labibah dan Sabrina Fatimah Azzhara—merasa berbahagia dan bersemangat saat menyampaikan materi.
“Deg-degan awalnya soalnya harus presentasi materi tentang Adab Menuntut Ilmu, tapi setelah maju dan presentasi mulai hilang deg-degannya dan alhamduillah lancar,” ujar Thalita.
Pasalnya, kegiatan ini menyenangkan karena kita dapat ilmu tentang ada menuntut ilmu dan bisa shalat malam,” ungkapnya. (*)
Penulis Dwi Ayu Kurniawati Editor Muhammad Nurfatoni