PWMU.CO – Roadshow PWMU.CO di Gresik mengangkat budaya lokal damar kurung.Sebuah ‘damar kurung’ dengan logo Milad Ke-8 PWMU.CO dihadirkan di acara itu. Di sekitar logo masih banyak ruang kosong. Di situlah para tokoh yang hadir mendapat tantangan untuk menggambar di arena kosong itu dalam acara “Menggoreskan Gambar di Damar Kurung”.
Mereka adalah Ketua Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Aribowo MS, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Imanullah Ali Ubed ST MT, Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Gresik Elly Ismiyah ST MT, Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, Wakil Ketua MPID PWM Jatim Sugeng Purwanto, dan Ketua MPID PDM Kabupaten Gresik Suhartoko.
Mereka ada yang menggambar handphone, laptop, atau gambar abstrak. “Ini cocok,” kata Imanullah Ali Ubed mengomentari gambar laptop dengan tulisan ‘ngedit’ yang ditorehkan oleh Mohammad Nurfatoni.
Ketua Panitia Roadshow PWMU.CO di Gresik Ichwan Arif MHum menjelaskan, momentum ini sengaja dihadirkan untuk mengenalkan budaya lokal kepada kontributor dari kota lain yang hadir.
“Damar kurung merupakan kerajinan khas Gresik, yang unik dan sudah melegenda pada masyarakat Gresik. Oleh karena itu perlu dikenalkan kepada masyarakat di luar Gresik,” jelasnya.
Dia mengatakan, peserta di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) pada Sabtu (24/2/2024) ini berasal dari kabupaten Gresik, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Jombang, Mojokerto, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Arief berharap kebudayaan lokal Gresik semakin dikenal oleh orang-orang di luar Kabupaten Gresik. “Denganmengangkat damar kurung dalam acara ini semoga budaya lokal Gresik semakin dikenal,” katanya.
Damar kurung sendiri merupakan kerajinan khas Gresik yang sudah tersohor. MC Dwiyan Adib Maulamenarasikan damar kurung adalah sebuah kerajinan berupa lampion yang dilestarikan oleh budayawan Gresik Masmundari.
Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO dengan tema “Sewindu Menginspirasi” di UMG berjalan lancar dengan dihadiri 150 kontributor dari berbagai kota di Jawa timur. (*)
Penulis Hadiyatan Wasilah Editor Mohammad Nurfatoni