PWMU.CO – Ketua MPID PWM Jatim tawarkan ide short course gratis. Hal itu menjadi angin segar bagi kontributor PWMU.CO. Ketua Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Aribowo MS menginginkan agar mereka bisa meningkatkan kualitas dengan mengikuti semacam short course.
Hal itu dia sampaikan dalam sambutan Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Sabtu 24/2/2024.
Pada kesempatan tersebut Aribowo mengapresiasi antusiasme jurnalistik komunitas PWMU.CO yang tidak terlalu banyak menonjolkan sisi pragmatisme. Sebagai rasa terima kasih, dosen Universitas Airlangga itu menawarkan ide untuk diseriusi oleh Pemimpin Redaksi PWMU.CO yang berupa short course teknik penulisan atau pendalam ilmu lainnya
“Kepada pimpinan redaksi mohon diseriusi untuk dipikirkan bagaimana kita berikan short course gratis bagi kontributor yang bisa dilakukan di beberapa universitas Muhammadiyah yang ada, sebagai wujud rasa terima kasih kepada kontibutor,” ujar Aribowo.
Dia mengungkapkan, ide short course ini terinspirasi oleh universitas di luar negeri yang memberikan kesempatan kepada dosen untuk tidak mengajar namun diberi tugas khusus untuk menulis atau meneliti. Meski begitu hak-haknya tetap diberikan sebagaimana mestinya.
Untuk itulah kontributor yang tidak dibayar ini patut diapresiasi dengan diberikan pelatihan secara berkala teknik penulisan yang bagus dan lebih mendalami keilmuan tentang bidang yang ditulisnya.
Menurut Aribowo, hal ini penting dilakukan karena era transformasi sajian informasi dari media cetak menuju digital kemudian mengarah ke content creator dan visual membutuhkan kemampuan lebih dari para penulis sehingga pesan yang disampaikan mendapat perhatian dari pembaca.
Dia menjelaskan, sekrang ini terjadi peralihan budaya masyarakat, dari mengonsumsi media cetak ke digital. Hal itu tidak hanya terjadi di dalam negeri melainkan juga di luar neger.
Indikatornya di berbagai tempat umum, seperti bandara, hampir seluruh negara masyarakatnya menundukkan kepala melihat gadget. Itulah yang menjadi salah satu aspek yang mendasari perlunya meningkatkan kualitas kontributor dalam menulis dan membuat konten kreatif.
“Perubahan kultur ini tidak bisa dihindari sebagaimana terjadi dulu ada bioskop kemudian beralih ke televisi dan sekarang pindah ke gadget. (Itu) menuntut kita lebih kreatif mengetahui apa yang diinginkan dan diminati pembaca,” tandasnya.
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Mohammad Nurfatoni