PWMU.CO – Kader Tapak Suci Sanggar Bimbingan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kampung Baru bertemu pendekar besar tingkat nasional, Jumat (23/2/2024) malam.
Pertemuan spesial nan langka ini ibarat bintang jatuh ke bumi. Peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan ini ialah tuah ayam nampak di kaki, tuah manusia pada nasib.
Sebanyak 31 kader cilik SB PCIM Kampung Baru sangat bertuah (senang mendapat rezeki tak terduga) bisa bertemu dan bertatap muka pendekar besar Tapak Suci dari Indonesia itu. Namanya Ahmad Kasuwi Thorif MA PBr. Dia didampingi Kepala SB Supardi Yoga Kasman
Pertemuan ini bermula ketika Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan berkunjung ke PCIM Malaysia. Di sela-sela kunjungan rombongan ke Warung Soto Lamongan (Wasola) itulah pertemuan ini terjadi.
Pada pertemuan itu, ada beberapa nasihat Kasuwi yang perlu dipatuhi para kader cilik. Yakni dari segi keselamatan seni bela diri, khususnya Tapak Suci.
“Harus punya alat body protection, sejenis alat pelindung badan dari kecederaan,” terang Kasuwi di depan anak-anak yang kompak memakai seragam merah khas Tapak Suci itu.
“Selain alat pelindung badan, anak-anak harus patuh pada orangtua dan taat pada agama serta rajin beribadah,” tuturnya.
Kasuwi juga bercerita, di masa mudanya selalu ada tantangan untuk bertarung. Ia selalu menang sebab membela kebenaran.
“Bukan untuk menunjukkan kekuatan. Itu kunci jika mau jadi Pendekar Besar Tapak Suci!” tegasnya di SB PCIM Malaysia yang berlokasi di Jalan Raja Alang Kampung Baru Kuala Lumpur, bersisian dengan Warung Soto Lamongan (Wasola).
Kehadirannya mendapat respon positif dari para kader cilik. Ada yang bertanya cara berlatih hingga bisa sukses menjadi pendekar. “Apa tips yang harus dikerjakan?” tanya Nurshahida yang sudah menguasai jurus membengkokkan empat batang besi. Kasuwi pun membagikan beberapa tips kepadanya.
Momentum spesial itu juga dihadiri para
Pelatih TS Masriful Nandhif, Abdul Latif Usman, dan Fandy. Turut hadir pula guru perempuan Mintarsi dan Isfaiyah.
Anak-anak pun mengucapkan terima kasih usai dapat berjumpa dengan pendekar Besar Tapak Suci tersebut. (*)
Penulis Sholikan Abd Halim Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni