PWMU.CO – PWA Jatim-MPM PDM Surabaya Edukasi Lingkungan dan Aksi Bersih Sampah di Pesisir Kenjeran , tepatnya di sekitar di sekitar SD Muhammadiyah 9 Sukolilo, Bulak, Kota Surabaya, Ahad (25/2/2024).
Kegiatan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 itu dilakukan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) bekerja sama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, LLHPB PDA Kota Surabaya, dan Peduli Sungai Surabaya (PSS).
Didampingi Ketua LLHPB PDA Surabaya Tarsiana tim tuan rumah bahu membahu malakukan koordinasi terkait konsumsi. Mereka bekerja sama dengan Angkringan Matahari yang memiliki menu seafood andalan sop udang khas kampung nelayan. Koordinasi dengan TK Aisyiyah 19 juga sudah dilakukan dengan memperhatikan cuaca dan psikologis anak.
Sebelum aksi bersih-bersih sampah di pesisir Kenjeran dimulai, Ketua LLHPH PWA Jatim Sumiati menyerahkan dua tong tempat sampah dan tumbler kepada Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bulak Muhammad Thamrin dan Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sukolilo Rini SPd.
Para tamu kehormatan berjajar menunjukkan tumbler yang diberikan panitia. “Gunakan Tumbler untuk tempat minum yang bisa diisi ulang, hindari sampah plastik yang hanya akan mengotori lingkungan hidup karena limbahnya sulit diurai kalaupun terpaksa maka bijaklah dengan membuangnya di tempat sampah agar lingkungan tetap bersih dan sehat,” pesan Sumiati.
Edukasi Lingkungan
Sumiati menjelaskan, program yang dicanangkan oleh PWA Jatim ini sejatinya telah dimulai tahun 2014 kala PRA Sukolilo terpilih sebagai desa binaan PWA Jatim dalam program unggulan Qaryah Thayyibah.
“Aisyiyah Sukolilo kala itu sangat memprihatikan karena lingkungannya yang kurang bersih, sedikit demi sedikit mulai berbenah hingga dibangunnya destinasi jembatan Suroboyo oleh Pemerintah Kota Surabaya sehingga semakin tertata,” tambahnya.
Menurutnya, telah banyak yang dilakukan oleh warga Aisyiyah di pesisir Kenjeran utamanya di wilayah kampung nelayan yang memiliki bank sampah Qaryah Thayyibah yang dikelola oleh Majelis Ekonomi PRA Sukolilo.
“Semoga kebiasaan baik yang semakin tertata ini menjadikan kampung nelayan makin bersih warganya sehat semua dan alam yang indah bisa kita wariskan untuk generasi sesudah kita,” harap Sumiati. (*)
Penulis Tri Eko Sulistiowati Editor Mohammad Nurfatoni