PWMU.CO – Aisyiyah Jatim bagikan 170 tumbler gratis dalam acara Edukasi Lingkungan dan Aksi Bersih Sampah di kawasan pesisir Kenjeran Surabaya yang digelar di sekitar SD Muhammadiyah 9 Sukolilo, Bulak, Kota Surabaya, Ahad (25/2/2024).
Acara ini untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 yang bertema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif” bekerja sama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, LLHPB PDA Kota Surabaya, dan Peduli Sungai Surabaya (PSS).
Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulanan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim Sumiati mengatakan isu polusi plastik telah menjadi perhatian masyarakat dunia dengan ditandai adanya peningkatan sampah plastik yang masuk ke ekosistem air hingga hampir tiga kali lipat pada tahun 2040, apabila tidak ada upaya untuk mencegahnya.
“Maka Aisyiyah Jawa Timur melalui LLHPB mengajak semua pihak untuk mengurangi sampah plastik. Sehari-hari bawalah tumbler untuk persediaan minum pribadi. Begitu pun dengan tepak makan jangan pilih bahan yang sekali pakai atau plastik,” ujarnya di sela acara.
Dia mengungkapkan, melibatkan massa tanpa sampah tidaklah mudah akan tetapi masih bisa diminimalisasi dengan menyediakan galon air dan tumbler. Maka dalam kegiatan ini PWA Jatim membagikann 170 tumbler untuk peserta secara cuma-cuma sumbangan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Surabaya. “Agar bisa diisi dengan air mineral yang telah disediakan,” tambahnya.
Menikmati Menu Angkringan Matahari
Para peserta usai memungut sampah plastik diajak sarapan pagi di Angkringan Matahari dengan konsep peduli lingkungan. Itu sesuai dengan tagline yang didengungkan tahun 2024 ini “Green Aisyiyah, Ramadhan Berkah tanpa Sampah Plastik”.
Maka konsumsi yang disediakan untuk peserta adalah sarapan pagi dengan alat makan piring dan sendok yang bukan berbahan plastik.
Sarapan pagi semakin nyaman dan nikmat dengan sajian menu nasi hangat dengan sop udang, dadar jagung,udang goreng tepung, dan sambal kecap yang dilengkapi kerupuk udang.
Antrean yang mengular tak menyurutkan niat peserta untuk bersabar menunggu giliran mendapat menu yang tersaji secara prasmanan. Setelah mendapat giliran mereka bebas memilih menu sesuka hati dan sesuai porsi.
“Angkringan Matahari selalu tahu selera kita. Pokoknya enak, lezat, dan cocok di lidah sehingga kita bisa nambah-nambah makannya,” ungkap Endah Dwi Purwanti, Anggota LLHPB PWA Jatim.
Muliana, penanggung jawab konsumsi tamu di Angkringan Matahari merasa lega dan bersyukur masakannya disuka sehingga dalam sekejap apa yang tersaji habis tak bersisa. “Barakallah alhamdulillah terima kasih semuanya sudah menghabiskan menu yang tersedia, yang masak senang yang makan pun ruang,” ujarnya.(*)
Penulis Tri Eko Sulistiowati Editor Mohammad Nurfatoni