PWMU.CO – Kuatkan internal organisasi, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Brondong, Lamongan, Jawa Timur menggelar Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO), Jumat (23/2/2024).
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong Drs Mat Iskan, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Brondong Dra Nanik Zuroidah, dan Ketua PCNA Brondong Musfiroh MPd.
Acara yang berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 9 Sedayulawas Brondong ini menghadirkan empat pemateri dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lamongan. Mereka adalah Ketua PDNA Lamongan Arika Karim SHI, Sekretaris PDNA Lamongan Yunia Zahrotin Nisa, Bendahara PDNA Lamongan Indri Cahya Ningrum dan Wakil Ketua PDNA Lamongan Vivid Rohmaniyah.
Mengawali sambutannya, Ketua PCNA Brondong, Musfiroh MPd mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda PCM dan Ibunda PCA yang senantiasa mendampingi kegiatan PCNA dalam suka maupun duka.
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Se-Cabang Brondong dan teman-teman seperjuangan di PCNA, karena selalu sigap ketika kami ajak berlari, bahkan dengan terseok-seok,” ucapnya.
Firoh menjelaskan, kegiatan ini sengaja mengundang semua PRNA Se-Cabang Brondong tapi khusus hanya untuk Ketua, Sekretaris dan Bendahara PRNA.
“Kenapa kami mengadakan PMO? Pertama untuk menguatkan internal PCNA. Karena mustahil PCNA bisa kuat tanpa menguatkan ranting-rantingnya. Selanjutnya ranting diharapkan bisa menguatkan setiap kadernya yakni pimpinan, utamanya pada setiap bidang, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara adalah pelopor di ranting masing-masing,” paparnya.
Dia juga mengatakan, suksesnya kegiatan PMO ini menunjukkan bahwa kita bisa melangkah bersama-sama, dan bisa dijadikan bekal untuk diimplementasikan di kegiatan ranting. “Dengan harapan, teman-teman di ranting bisa menjadi pelopor kegiatan organisasi di ranting,” pesannya.
Guru MTs Muhammadiyah 25 Brondong itu menuturkan, perlunya kebenaran diorganisir dengan baik, agar tidak kalah dengan keburukan yang terorganisir.
“Kita tidak boleh menutup mata, karena di lingkungan kita ini sudah banyak kebathilan yang terstruktur dengan baik. Bagaimana jadinya perjuangan kita di Nasyiah kalau kita tetap tenang saja, tidak menguatkan diri dalam dakwah bersama nasyiah?” tanyanya retoris.
Oleh sebab itu, dia mengingatkan, apapun misi kebaikan yang kita bawa bersama nasyiah harus dibangun dengan baik. Karena kalau tidak dibangun dengan baik, tentu akan kalah dengan kebatilan di luar sana yang jauh lebih terorganisir.
“Saya juga berharap, agar kita bisa menguatkan visi misi untuk membangun serta memperbaiki gerakan dakwah kita. Lakukan yang bisa kita lakukan, tidak perlu menunggu menjadi besar,” tandasnya.
Dengan pelatihan ini, dia berharap seluruh anggota Nasyiatul Aisyiyah bisa tertib administrasi, tertib kaderisasi dan tertib organisasi. “Dengan demikian, maka misi yang kita bangun di nasyiah juga akan terorganisir dengan baik,” pungkasnya. (*)
Penulis Lilik Maftuhatul Jannah Editor Nely Izzatul