PWMU.CO – Pusat Bahasa Spemdalas (PBS) mengikuti kegiatan Member Gathering yang dikemas dalam Fun English Outdoor Activity ke Laboratorium Merdeka Belajar Unesa di kampus Lidah Wetan berkolaborasi dengan Pusat Bahasa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sabtu (24/2/2024).
Sebanyak 55 anggota Pusat Bahasa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) atau PBS mengikuti acara ini.
Ketua Pelaksana Kegiatan Asischa Andriyani SHum menyampaikan ini merupakan acara tahunan untuk anggota PBS sebagai salah satu fasilitas yang mereka terima dalam satu tahun masa keanggotaan.
“Member Gathering ini gratis untuk anggota aktif bertujuan sebagai salah satu wadah komunitas berbahasa Inggris (English Community) agar anggota bisa bertemu dan mempraktikkan ketrampilan bahasa Inggris mereka, terutama ketrampilan berbicara,” ujarnya.
Dia menuturkan, gambaran kegiatan diawali dengan opening ceremony (Seremoni pembukaan), pengondisian peserta, pembagian kelompok dan permainan petualangan dan penjelajah berbahasa Inggris, serta diakhiri dengan pemberian penghargaan untuk tim terbaik dalam upacara penutupan.
Kepala Spemdalas Fony Libriastuti menyampaikan kegiatan tahunan yang digelar oleh PBS ini sangat didukung oleh sekolah. Ini merupakan wujud komitmen sekolah untuk mendukung berbagai program yang bisa memberikan komunitas pengembangan ketrampilan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris.
“Tidak hanya pembelajaran di kelas tapi dikuatkan dengan program penunjang lewat Pusat Bahasa Spemdalas,” katanya.
Dia menuturkan, dengan adanya program penguatan seperti ini, apa yang diberikan di kelas dalam pembelajaran akan semakin bermakna dan kontekstual.
Foreign Language Skill (Penguasaan Bahasa asing), lanjutnya, adalah salah satu ketrampilan utama yang dituntut dimiliki saat ini oleh peserta didik di sekolahnya, selain Leadership (Kepemimpinan) dan Public Speaking.
“Ini adalah tiga modal dasar agar kompetensi lulusan Spemdalas lebih berkualitas. Mereka lebih dimudahkan dan diperluas kesempatannya mendapatkan pendidikan lanjut terbaik,” jelasnya.
Dia menyampaikan program program member gathering dari PBS ini selaras untuk mendukung tercapainya kompetensi lulusan yang diharapkan, terutama dalam hal penguasaan ketrampilan berbahasa asing.
Setelah kegiatan terlaksana, Asischa menyampaikan Member Gathering berjalan dengan lancar sesuai rencana rundown kegiatan yang ditetapkan. Suasana yang teduh di lokasi seluas tiga hektar yang rimbun pepohonannya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan.
“Peserta memulai kegiatan dengan tertib dan gembira sesuai alur perjalanan untuk menemukan petunjuk petunjuk permainan sehingga bisa menunaikan misi penjelajahan bersama kelompoknya,” ungkapnya.
Satu kelompok terdiri dari 5 peserta dengan 1 orang observer (petugas pengamat) yang memandu mereka memahami petunjuk pada 6 pos kegiatan yang harus dilewati, serta memastikan selama perjalanan para peserta menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi antar peserta maupun dengan observer.
Salah satu peserta yang antusias adalah Alan Herindra atau Alan mengungkapkan kegembiraannya menjadi peserta Member Gathering ini.
“Saya punya cita cita berkesempatan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai negara. Jadi bahasa Inggris saya harus bagus, harus terus ditingkatkan. Acara ini cocok untuk melatihnya,” katanya.
Dengan aturan yang menantang, yaitu tidak boleh menggunakan Bahasa Indonesia di saat acara berlangsung. Awalnya saya agak kaget, Karena saya tidak terbiasa berbicara Bahasa Inggris dan kosakata yang saya miliki juga belum banyak. Tapi tetap mencoba, agar poin kelompok tidak berkurang karena didenda melanggar aturan berbahasa.
Hal senada disampaikan Nararya Rima yang sangat tertantang untuk bisa menggunakan Bahasa Inggris selama acara berlangsung. “Seru sekali, harus menahan diri konsisten pake bahasa Inggris, dibantu bahasa tubuh, atau diam dulu nggak asal bicara, supaya nggak didenda,” katanya.
Sementara peserta lain Putrie Ayra Athaya. Dia mengusulkan agara kegiatan ini durasinya bisa ditambah dan dikombinasikan dengan kegiatan luar ruangan yang menarik lainnya agar semakin seru.
“Lumayan seharian aku jadi terpaksa ngomong Inggris, kosakata jadi nambah, perjalanan menjelajahnya cukup capek, tapi karena banyak pohon jadi segar gak terlalu panas. Lain waktu bisa digabung dengan kegiatan renang, memancing atau berkuda, fasilitasnya sudah ada di sini kan,” katanya berharap. (*)
Penulis Dina Hanif Mufidah. Editor Ichwan Arif.