PWMU.CO – Plong, jamu sehat racikan kontributor asal Gresik Musyrifah SAg ikut memeriahkan Roadshow Milad Ke- 8 PWMU.CO bertajuk Sewindu Menginspirasi itu cepat habis.
Senang bercampur bahagia dirasakan guru MI Muhammadiyah 2 Karangrejo ini (Mimdaka). Sebab dia kembali bertemu dengan teman-teman seperjuangan, para Kontributor PWMU.CO. “Saya sangat bersyukur mempunyai keluarga kedua di komunitas kontributor PWMU.CO ini,” ujarnya.
Saat diumumkan agenda roadshow, dia segera menulis daftar kehadiran. Padahal di tanggal yang sama dia ada kegiatan.
“Tetapi saya yakin dengan menulis daftar kehadiran dulu, nanti Allah akan mudahkan untuk mengatur waktunya,” ucap Musyrifah.
Kemudian dia meminta izin untuk datang agak siang kepada Koordinator Wilayah Gresik sekaligus Editor PWMU.CO Ichwan Arif MHum. “Ustadz, hari Sabtu depan itu saya ada kegiatan di sekolah, apakah acara Roadshow sampai sore?” tanya Musyrifah melalui pesan WhatsApp Group Kongresmu.
“Iya Us,” jawabnya. Mendengar jawaban itu Musyrifah bertambah yakin akan bisa hadir dan bertemu teman-teman kontributor dari berbagai wilayah walau pun nanti terlambat datangnya.
Membuat Jamu Racikan Sendiri
Selain menulis daftar kehadiran jauh hari sebelum hari-H, peserta juga menulis daftar jajanan khas yang dibawa sebagai bekal kehadiran saat Roadshow. Dengan senang hati Musyrifah mengisi daftar jajanan dengan menuliskan jamu menyegarkan menambah semangat menulis.
“Minuman jamu ini sangat ditunggu-tunggu dan sesuai permintaan sebagian teman-teman kontributor sebagai pelengkap jajanan,” tutur wanita kelahiran Sidayu Gresik ini.
Tanpa pikir panjang, ibu lima anak ini menyiapkan daftar bahan jamu yang akan dibeli di pasar. “Antara lain temulawak, temulawak putih, jahe, sereh, asam jawa, gula merah, gula putih dan botol steril sebagai tempat jamu,” paparnya.
Jumat (23/2/2024) sore, dia mulai meracik, mengupas dan memasak sendiri bahan-bahan jamu yang sudah dibeli di pasar. “Saya belajar membuat racikan jamu secara otodidak, sambil melihat di Google bahan-bahan apa saja yang digunakan,” tutur penulis 36 buku antologi ini.
Dan ternyata, tambahnya, beberapa kali membuat racikan enak rasanya. “Jadi selain saya bisa menulis, saya juga bisa membuat jamu,” guraunya.
Jamu Habis dalam Hitungan Menit
Pada hari-H yang sudah lama ia nantikan itu, Musyrifah menyampaikan permohonan maaf dan rasa sedih karena ternyata tidak bisa hadir saat acara roadshow. Sehingga jamu buatannya dikirim atas bantuan saudaranya agar sampai di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
“Mohon maaf tidak bisa hadir karena acara di sekolah berlangsung sampai menjelang sore hari,” ucapnya.
Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan, akhirnya minuman jamu yang dia persiapkan untuk bisa dinikmati oleh para peserta roadshow sampai di UMG. Yakni pukul 09.00 WIB.
“Saya sangat senang dan bahagia saat rekan kontributor dari SD Almadany Ely Syarifah SPd menyampaikan jamunya habis,” ujarnya.
Saat itu, Ely menyampaikan, “Jamunya mantap, segar rasanya! Sudah habis dalam hitungan menit, bahkan ada yang kehabisan,” ungkapnya senang.
Kontributor SMPM 12 Sendangagung Lamongan Sri Asian SPd pun ikut senang setelah menikmati jamu buatannya. “Terima kasih Bu, saya ikut merasakan jamunya, enak, mantap,” ucapnya.
Membaca pesan WA teman-teman di grup itu Musyrifah merasa lega, plong. “Walaupun saya tidak hadir, tetapi ikut mendukung dan memberi support apapun yang kita bisa untuk Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO ini sudah cukup membahagiakan,” tutur ibu lima anak ini.
Karena menurutnya dengan memberi apa yang kita punya atau yang bisa kita lakukan dan menyenangkan orang lain itu sudah pahala yang luar biasa dan akan menjadi amal saleh.
“Selamat Milad Ke-8 PWMU.CO semoga terus menginspirasi dan menjadi portal online berkemajuan,” ucapnya.
Seperti sebelumnya, Roadshow berjalan setiap tahun menjelang Puncak Milad PWMU.CO pada April 2024 mendatang. Roadshow kali ini, Gresik menjadi salah satu tuan rumah. Tepatnya di Hall Sang Pencerah Lantai 8 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (24/2/2024). Sebanyak 150 peserta dari kota/kabupaten Gresik, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Bojonegoro dan Jember menghadirinya. (*)
Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni