PWMU.CO – Lulus tanpa skripsi dilakoni oleh Ike Trisdayanti, wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa 13 Februari 2024. Wisudawati Program Studi (Prodi) Akuakultur Fakultas Pertanian Peternakan UMM itu berhasil menyabet gelar wisudawan berprestasi.
Semasa kuliah Ike berhasil berbagai penghargaan dan kejuaraan. Salah satunya medali emas kategori poster dan perunggu pada kategori presentasi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2023 lalu.
“Pada Pimnas 2023 lalu, dua judul saya lolos dan menghasilkan medali. Kemenangan itu juga membuat saya bisa lulus tanpa skripsi dan akhirnya bisa wisuda dengan baik,” jelas Ike dalam rilis Humas UMM, Kamis (29/2/2024).
Kedua karyanya tersebut membahas aspek yang sama yakni mengenai pencegahan penyakit udang dengan bacteriofage. Yakni mencegah penyakit AHPND Acute Hepatopancreatic Necrosis Deasea. Penyakit tersebut menyerang udang, menyebabkan organ pencernaan seperti usus tengah, hepatopankreas, dan lambung berwarna pucat dan kosong.
Wisudawan asal Blitar tersebut lahir di keluarga sederhana. Ayahnya membuka warung kopi kecil-kecilan di kampung halaman. Sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga. Meski begitu, ia memiliki tekad kuat untuk meraih sarjana dan berprestasi. Ia ingin membuktikan bahwa berangkat dari warung kopi, ia bisa menciptakan prestasi dan mampu mengharumkan nama Kampus Putih.
Menurut Ike, berkuliah di UMM membuka banyak pintu. Ia bisa dengan mudah menyalurkan potensinya. Misalnya saja berorganisasi di berbagai wadah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), himpunan jurusan, dan lainnya. Saat mahasiswa, ia menjabat sebagai sekretaris umum himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Akuakultur. Ia juga aktif melakukan penelitian dan membantu dosen dengan menjadi asisten laboratorium di beberapa mata kuliah serta bioteknologi.
Wisudawan yang memiliki IPK 3,98 ini bercerita bahwa perjalanan kuliahnya tak begitu mudah. Banyak yang harus ia kejar dan korbankan pada waktu itu. Ia harus membagi waktu penelitian, asisten laboratorium serta berorganisasi. Ia mengatakan bahwa menentukan prioritas adalah hal yang utama.
“Jadi, saat aktif kuliah, saya sampai bisa pulang malam demi melakukan penelitian. Semoga berbagai pengalaman dan ilmu dari UMM membuka banyak pintu bagi saya untuk berkembang. Terima kasih UMM sudah membantu saya meraih mimpi dan cita-cita,” tambahnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni