Betah Lima Hari Melawat ke Malaysia, Catatan Perjalanan Renata Sherafina, siswa SD Mugeb Gresik
PWMU.CO – Lima hari melawat ke Malaysia, saya dan teman-teman SD Mugeb betah. Kami mengikuti program International Student Experience (ISE) 2024.
Di hari kedua, tepatnya Selasa (20/2/2024) malam, kami mengunjungi kantor Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia yang ada di Kuala Lumpur.
Saya berjumpa dengan banyak orang-orang hebat di PCIM. MasyaAllah semoga suatu saat nanti saya bisa menjadi orang hebat seperti mereka.
Di hari yang sama, kami juga mengunjungi Istana Negara. Saya langsung teringat negeri dongeng princess yang sering saya lihat di TV.
Selain itu, kami juga ke daerah Genting. Tempatnya tinggi. Untuk mencapai sana, kami melewati jalan berkelok-kelok. Kami naik cable car sampai ke atas bukit. Daerahnya dingin dan berkabut. Bahasa Melayu kabut yaitu kabus.
Naik cable car adalah hal yang paling saya sukai. Awalnya saya sempat takut juga tapi lama-kelamaan saya suka banget sampai tidak mau turun.
Kami juga mengunjungi pabrik cokelat. Banyak toko cokelat di sana. Saya bingung mau beli yang mana karena cokelatnya lucu-lucu.
Di hari ke-3, Rabu (21/2/2024), kami mengunjungi Pasar Seni (Central Market) yang berdiri sejak 1888. Saya suka banget belanja di Pasar Seni karena banyak toko menjual kaos dan souvenir seperti gantungan kunci, bolpoin, snack, dan mainan. Saya membeli banyak mainan di sana. Mainan yang saya suka di situ ada bricks dan gantungan kunci naruto.
Di hari keempat, Kamis (22/2/2024), kami wisata ke Melaka, naik kapal di sepanjang perairan sungai Melaka. Walaupun cuaca terik tapi saya dan teman-teman sangat senang. Kami selalu menyapa orang-orang di pinggiran sungai.
“Hai!” sapa kami sambil melambaikan tangan ke arah mereka. Mereka pun tersenyum sambil melambaikan tangan juga. Banyak turis di situ.
Untuk tiba di Melaka, kami menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Kuala Lumpur. Saya membeli mainan, magnet, dan kaos. Temanku ada yang membeli payung, kacamata, cokelat, topi, mainan pedang dan masih banyak lagi.
Di hari terakhir, Jumat (23/2/2024), kami harus segera kembali pulang ke Indonesia. Temanku, Queenaira Widiasty kelas V Analyst dan Meutia Alexa Putri V Civil merasa sedih karena mereka masih ingin kembali sekolah di International Modern Arabic School (IMAS).
Teman-teman betah tinggal di Malaysia. Mereka bertanya ke ustadzah yang ikut serta, “Ustadzah, kapan ada acara ISE gini lagi?” Ustadzah Rizka Navilah SPd dan Septemdira Intan Sari MPd pun tertawa mendengarnya.
Jam 12:00 siang, kami segera check out dari hotel karena pesawat yang membawa balik kami ke Tanah Air boarding jam 18:40. It’s wonderful experience! I’m very happy. (*)
Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni