PWMU.CO – Kantin SD Sakri Sidoarjo, Jawa Timur menerima kunjungan dari SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Selasa (27/2/2024). Kunjungan dilakukan bersamaan dengan waktu istirahat siswa.
Kepala Urusan Bidang Usaha SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri) Eli Andriani SPd menerangkan, di SD Sakri jam istirahat dibagi menjadi dua. Untuk kelas kecil pukul 09.15-09.45 sedangkan untuk kelas besar pukul 09.30-10.00. “Pembagian waktu istirahat diperlukan untuk mengurai kepadatan saat siswa-siswi SD Sakri membeli makanan di kantin,” katanya.
Dia menjelaskan kantin SD Sakri memiliki empat konter yang disewakan dengan sistem bagi hasil. Salah satu atu konter dikelola sekolah khusus menampung jajanan yang dititipkan orang tua atau pihak luar berupa jajanan kue dan satu mini market yang menyediakan seragam, alat tulis kantor, makanan ringan, dan minuman.
Menurut Eli, SD Sakri mengupayakan agar jajanan di kantin selalu terkontrol oleh sekolah. Oleh karena itu sejak awal para penyewa konter dipilih dari wali siswa yang telah melakukan kesepakatan dengan sekolah dan berlaku satu bulan sekali. “Harapan kami apabila penyewa dari pihak orang tua siswa akan lebih peduli dengan keamanan jajanan yang dijual,” ujarnya
Dia menambahkan setiap jajanan sekolah yang masuk ke kantin SD Sakri harus melalui seleksi pihak sekolah. Setelah dinyatakan lulus seleksi pihak penitip (mayoritas wali siswa) harus mengisi kesepakatan dengan sekolah terkait bahan baku jajanan dan kesepakatan bagi hasil.
Anggota Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB Ratna Rahayu mengatakan, pihaknya akan berupaya menyediakan kantin tertutup seperti di kantin SD Sakri agar aman dan sehat. “SD Mugeb akan menambahkan variasi pada menu jajanannya,” katanya. Ratna datang bersama Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari dan guru lainnya.
Dia menjelaskan, salah satu tujuan kunjungan ini adalah sharing pengalaman saat kantin sekolah masing-masing menjadi bagian dari sekolah model PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah) aman yang digagas BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Surabaya.
“Banyak hal yang memang perlu disiapkan termasuk pengawasan dalam penerapan budaya Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman di sekolah,” katanya. Di SD Mugeb, yang bertanggung jawab atas penyelenggraan kantin adalah PCA GKB.
Mochammad Nor Qomari mengingatkan tentang jajanan standar BPOM dan perlunya kewaspadaan terhadap cemaran fisik pada jajanan yang seringkali terlewat.
“Pengembangan kantin merupakan aspek penunjang yang penting bagi sekolah, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang baik dan dukungan semua pihak yaitu warga sekolah untuk saling bersinergi menjaga agar kantin sekolah aman, bersih dan sehat menuju terlaksananya proses pendidikan yang berkualitas juga menyenangkan,” ujarnya.
Kepala Humas SD Sakri Abdilah Faizun SPdI menyampaikan keberadaan kantin sekolah ini juga tidak terlepas dari Komite dan Ikwam yang ikut mendukung dan mengawasi program PJAS Aman. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni