PWMU.CO – Sertifikat halal makanan di kantin sekolah Muhammadiyah GKB Gresik sudah terbit berkala sejak Selasa (27/2/2024).
Ini berkat kolaborasi pihak pengelola kantin dari Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB dengan dua lembaga. Yakni Lembaga Pemeriksa Halal Kajian Halal Thayyiban (LPH-KHT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik dan Pusat Halalan Thayyiban (PHT) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Pada periode ini, PCA GKB mengelola tiga kantin. Yaitu kantin SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), dan SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik.
Salah satu anggota tim sertifikasi LPH-KHT PDM Gresik Aris Syafarudin SPdI mengungkap, proses pemeriksaan halal pada kantin tiga sekolah di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik itu tergolong singkat.
“Prosesnya singkat karena makanan di kantin ini termasuk produk UMKM yang melibatkan proses produksi sederhana. Selain itu, termasuk jalur self declare yang tidak berbayar, bukan jalur reguler yang berbayar,” terangnya kepada PWMU.CO melalui telepon, Jumat (1/3/2024).
Pengelola dan pemasok usaha kantin di sekolah Muhammadiyah GKB sudah mengikuti sosialisasi sertifikasi halal di SD Mugeb (23/11/2023). Adapun LPH-KHT PDM Gresik mulai meninjau lokasi dan mengecek komposisi bahan pada awal Januari 2024. “Kita ada cross check ke lokasi untuk memastikan bahan,” jelasnya.
Lembaga baru di PDM itu memang sudah berpengalaman mendampingi beberapa pelaku usaha makanan sejak 2023. “Sebelumnya sudah mendampingi di PCA Cerme,” ungkapnya.
Adapun untuk bisa memperoleh sertifikat halal ini, kata Aris, harus memenuhi empat syarat. “Pertama, harus punya usaha minimal satu tahun. Kedua, punya legalitas usaha. Ketiga, bahannya tidak diragukan kehalalannya. Keempat, untuk yang sembelihan minimal dari rumah penyembelihan hewan (RPH) yang sudah bersertifikat halal,” urainya.
Aris meyakini semua sertifikat halal yang diajukan akan terbit meski secara berkala. “Insyaallah keluar semua untuk kantin ini,” ungkapnya.
Pihaknya pun semangat mendampingi sertifikasi halal sebab tahun ini ada program kampanye sadar halal. “Kalau bisa, Oktober 2024, seluruh UMKM baik binaan Lazismu maupun lainnya terutama kantin AUM sudah bersertifikat halal,” imbuhnya.
Target Selanjutnya
Sejalan dengan Aris, Ketua Majelis Ekonomi PCA GKB Iswari Muljandari menyampaikan tidak mengalami kendala maupun kesulitan pada proses pengajuan. Pihaknya hanya perlu menuliskan menu dan resep bahannya juga menyertakan sampel produk makanan atau minuman yang dijual.
Pihaknya juga memastikan ke para pemasok jajanan di kantin untuk menjamin kehalalannya. “Bahan-bahannya seperti tepung, minyak, dan bahan tambahan lainnya dipastikan halal. Daging ayam dan sapi yang digunakan harus disembelih dengan pisau atau benda tajam lainnya dan mengucap basmalah, tidak ditembak,” jelas Iswari.
“Tapi di sini pakai daging ayam semua, gak ada sapi. Ada pemasok yang membeli daging ayam di tengkulak yang memotong ayam di bagian leher,” imbuhnya.
“Saya harap semua pemasok harus membuat sendiri, tidak membeli di UMKM lainnya, jadi kalau ada apa-apa seandainya anak keracunan itu mudah melacaknya,” ungkapnya.
Ia berharap semua pemasok lolos uji halal sehingga masing-masing pemasok jajanan di kantin punya sertifikat halal. “Kami mengajukan sertifikat halal untuk 11 pemasok SD Mugeb, 11 pemasok SD Berlian, dan 8 pemasok Spemdalas,” urainya.
“Alhamdulillah banyak sertifikat halal yang sudah keluar. Kalau Nomor Induk Baku (NIB) yang ada di sertifikat halal keluar semua, mereka selanjutnya saya minta membuat label,” imbuhnya.
Langkah selanjutnya, tambah Iswari, sertifikat itu akan ditempelkan di dinding kantin sehingga para konsumen kantin mengetahui kehalalan produk yang mereka beli. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni