PWMU.CO – Dokter ini tunjukkan aset berharga yang wajib dijaga pada peringatan Hari Mendengar Sedunia di Hall Sang Pencerah Lantai 8 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Ahad (3/3/2024).
Dokter spesialis THT RS Ibnu Sina Gresik, Ananda Deviria Indrianti Sp THT, menjadi salah satu pembicara pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan bagi Kepala, Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) Aisyiyah serta Pengelola Amal Usaha Aisyiyah (AUA) se-Kabupaten Gresik.
”Telinga merupakan aset berharga yang harus dirawat dan dijaga dengan baik,” ungkapnya di awal pemaparan. ”Oleh karena itu setiap orang harus memeriksa pendengaran secara berkala,” tutur dokter cantik ini.
Dia menerangkan orang yang berisiko tinggi mengalami gangguan pendengaran, seperti orang dewasa di atas 50 tahun, orang yang bekerja di tempat bising, orang yang mendengarkan musik volume tinggi dalam jangka lama, dan mereka yang mengalami masalah telinga.
Dokter Devi, sapaan akrabnya, menuturkan, gangguan pendengaran merupakan penyebab disabilitas terbesar keempat secara global.
”Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO-2021) menyatakan sekitar 65 persen disabilitas disebabkan karena gangguan pendengaran sedang hingga berat,” ungkapnya.
Dijelaskan, ketulian yang tidak diatasi akan menimbulkan beban ekonomi yang tinggi di seluruh dunia dengan kerugian mencapai hampir satu triliun dolar per tahun. Diperkirakan akan terus meningkat bila tidak ditangani dengan baik.
Tips Jaga Telinga
Ketua Komisariat Daerah (KOMDA) Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kabupaten Gresik ini membagikan tips bagaimana menjaga kesehatan pendengaran kepada para peserta pelatihan.
Devi menuturkan, tips untuk menjaga kesehatan pendengaran yaitu, pertama, hindari mengorek telinga dengan berbagai macam alat.
Kedua, hindari memasukkan minyak atau cairan ke dalam telinga kecuali obat dari dokter atau petugas medis.
Ketiga, hindari paparan bising lingkungan, musik digital, dan lainnya dalam jangka lama termasuk menggunakan headset dalam waktu yang lama.
”Ini yang sering kali dilakukan oleh kebanyakan anak zaman sekarang ya,” ungkapnya.
Tips yang keempat, menurut dokter ini, gunakan perangkat audio ear phone, headphone, handsfree dengan mengatur volume maksimal 60 persen. Terakhir adalah beristirahat setelah 60 menit.
”Jadi maksimal penggunaan ear phone adalah satu jam,” ujarnya.
Penulis Nadhirotul Mawaddah Editor Sugeng Purwanto