PWMU.CO – PCM Sumbersari Kabupaten Jember Jawa Timur merefresh ideologi guru dan karyawan SD Muhammadiyah 1 (SD Mudisa) Jember, Sabtu (3/2/2024).
Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumbersari Kabupaten Jember Amri Gunasti ST MT mengatakan beberapa penjelasan tujuan acara itu sebagai pemanasan untuk peserta sebelum acara pembukaan.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat Ideologi Guru dan Karyawan SD Mudisa Jember. “kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan pemikiran ideologi bapak – ibu sekalian dalam memahami keIslaman kemuhammadiyahan,” paparnya.
Kemudian dia memberikan beberapa penjelasan tentang kontrak belajar, dan ice breaking pada peserta sampai acara pembukaan.
Ketua PCM Sumbersari Prof Dr Hairus Salikin MEd dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi kompetensi kepribadian dan profesional bagi guru SD Mudisa Jember.
Menurutnya kegiatan refresh ideologi ini merupakan konsep bersistem dari cara berpikir seseorang atau suatu golongan manusia. “Sebagai paham, teori, dan cara untuk mencapai tujuan, dalam hal ini adalah tujuan Muhammadiyah,” ujanrnya.
Ada tiga hal prinsip dalam ideologi Muhammadiyah pertama, tentang paham Agama dalam Muhammadiyah. Kedua, prinsip-prinsip pemikiran Muhammadiyah sebagai paradigma. Ketiga strategi perjuangan menyangkut Muhammadiyah.
Ideologi Muhammadiyah secara substantif terdapat dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM).
Kemudian terdapat juga dalam kepribadian Muhammadiyah, khittah perjuangan Muhammadiyah. Dan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM). Serta keputusan-keputusan resmi persyarikatan seperti putusan tarjih, keputusan muktamar dan tanwir.
Namun kegiatan ini menurutnya bukanlah berformat training seperti yang terlaksana pada saat ini. Seharusnya acara ini berformat Baitul Arqam (BA) yang mengharuskan para peserta bermalam.
“Seharusnya kegiatan ini adalah BA yang rangkaian acaranya 24 jam lebih dan bapak-ibu harus menginap. Tetapi karena kemarin ibu-ibu ini sudah melaksanakan BA Aisyiyah Cabang ada sedikit tolelir kegiatan kali ini,” ungkap Guru Besar Universitas Jember itu.
Dia juga menekankan tahun depan wajib menyelenggarakan BA. “Untuk tahun depan bapak-ibu wajib ikut dan bermalam mengikuti BA, no excuse. Kegiatannya pun tidak harus di Jember, bisa di luar kota,” Imbuhnya bersambut tepuk tangan peserta.
Meskipun agenda saat ini terlaksana dalam bentuk training atau pengkaderan, materi yang tersaji ini sudah sesuai dengan Kurikulum Muhammadiyah.
“Dan seluruh peserta wajib ikut, bagi yang hari ini tidak ikut acara kaderisasi profesi ini maka harus membuat laporan,” tegasnya. (*)
Penulis Muhammad Fajar Al Amin. Editor Ichwan Arif.