PWMU.CO – Mahasiswa Komunikasi UMM, M Azra Alfarodi, ini tergolong nekat. Bagaimana tidak, mahasiswa asli Ternate Maluku Utara itu malah ikut kontes Duta Pariwisata (Dupar) Jawa Timur. Ia harus bersaing dengan ratusan kontestan asli Jatim. Uniknya, meski bukan berasal dari provinsi ujung timur Jawa ini justru ia masuk finalis.
“Bangga tentunya. Tetapi juga menantang sekali. Karena saya harus lebih banyak belajar tentang Jawa dan Jawa Timur,” ungkap Azra, Selasa (5/3/2024).
Meski demikian, bekal kuliah di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) cukup untuk cepat beradaptasi. Ia mewakili UMM dan Malang untukberlaga di tingkat provinsi dengan bekal ilmu dan keterampilan komunikasinya.
Prestasi membanggakan ini diraih tidak mudah. Sebelumnya, Azra telah berhasil lolos di tahap pertama yang diikuti oleh 130 peserta, kemudian lolos menjadi semifinalis bersama 90 peserta. Selanjutnya pada pengumuman finalis, (28/2/2024), dia berhasil dinobatkan sebagai finalis bersama 36 peserta lain.
Azra masih di semester dua di Komunikasi UMM. Pria kelahiran Ternate, 27 Maret 2004 ini dulunya mengenyam sekolah di SMA Negeri 5 Kota Ternate. Di bangku sekolah itu, dia mengikuti beberapa kegiatan non akademik seperti aktif di Forum OSIS Kota Ternate.
Minatnya di dunia kreatif dimulai ketika dirinya pernah melakukan podcast bersama Kadispora Ternate. Hal-hal yang sebelumnya di luar dari ekspektasinya.
Pengalaman kegiatannya di SMA menjadi bekal baginya untuk mengembangkan minatnya kini. Di sisi lain, teman-temannya memberi motivasi untuknya terus berkembang.
Sebelum berkuliah di UMM, Azra mengaku pernah berkuliah di salah satu universitas di Makassar. Akan tetapi karena menurutnya itu bukan passionnya, dia akhirnya memilih untuk berkuliah di Komunikasi UMM.
“Pilihan saya tidak salah. Malah sangat beruntung bisa kuliah di UMM,” akunya.
Di kuliah, Public Relations (PR) menjadi peminatan yang dipilih. Menurutnya mata kuliah yang ia pelajari berkesinambungan dengan prosesnya menjadi finalis. Salah satunya, mata kuliah Dasar Public Relations yang mengajarkan untuk menjaga cara berpakaian dan attitude public speaking.
“Mata kuliah seperti jurnalistik dan audio visual juga memberi pelajaran bagaimana content creation yang menarik banyak orang,” ungkapnya.
Pengalamannya menjadi finalis merupakan kali pertama ia mendaftar kegiatan di luar kampus. “Ini merupakan pengalaman pertamaku mendaftar dan nggak nyangka bisa jadi finalis. Alhamdulillah,” bebernya lagi.
Bersama 36 finalis lain, nanti akan menjadi promotor pariwisata Jawa Timur. Dari jumlah itu, akan ada yang terpilih untuk menjadi perwakilan Jawa Timur sebagai Duta Pariwisata Indonesia.
“Apabila menang, mungkin dari aksi nyata yang akan saya bawa bisa berimpact positif bagi kita, masyarakat dan generasi muda, tentunya tentang dunia pariwisata yang ada di Jawa Timur,” harapnya.
Duta Pariwisata Jawa Timur sendiri merupakan yayasan yang telah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Tujuannya untuk memajukan pariwisata Indonesia dalam aspek edukasi, pengembangan, hingga promosi di Jawa Timur.
Ketua Prodi Komunikasi UMM Nasrullah mengatakan senang dengan capaian mahasiswanya. Di UMM, katanya, semua prestasi akan diapresiasi. Bisa dengan penghargaan berupa sertifikat untuk SKPI, dana pembinaan, sampai konversi nilai.
“Makin banyak mahasiswa Komunikasi UMM berprestasi, ini menandakan selain kualitas row input mahasiswa yang bagus, iklim belajar juga sangat mendukung,” pungkas Nasrullah yang juga Dewan Pakar Majlis Pustaka, Informasi dan Digitalisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni