PWMU.CO – SD Muhammadiyah 15 Surabaya mengadakan sosialisasi penyakit infeksi menular melaui saluran nafas yang disebabkan oleh virus kepada wali murid. Kegiatan kampanye measles rubella (MR) ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya melalui Puskesmas Wiyung.
Sasaran dan target kampanye imunisasi ini terbagi dalam 3 kelompok. Pertama, usia 9 bulan – 6 tahun. Kedua, usia 7 – 12 tahun. Terakhir, usia 13 – <15 tahun. Targetnya, ada lebih dari 95 persen sasaran terimunisasi dan merata di seluruh kelurahan. Tujuannya, agar tidak terjadi paradoks efek dan cluster CRS.
“Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal. Sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini, lanjut dia, sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent,” terang Dr Erwan Noor Sachdi.
(Baca: Hati-Hati! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Anak Anda Tertular Virus Rubella dan Siswa SDM 2 GKB Sosialisasikan Dampak Penyakit Campak dan Rubella)
Dia menjelaskan, penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles. Penyakit yang sangat menular (infeksius) ini disebabkan oleh virus. “Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir. Walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penularan,” jelas Dr Erwan.
Virus penyebab rubella adalah togavirus jenis rubivirus dan termasuk golongan virus RNA. Virus rubella cepat mati oleh sinar ultraviolet, bahan kimia, bahan asam dan pemanasan. Virus tersebut dapat melalui sawar plasenta sehingga menginfeksi janin dan dapat mengakibatkan abortus atau congenital rubella syndrome (CRS).
Bahaya campak dan rubella adalah dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk, dan bahkan kematian.
“Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ana Ropikaningsih mengatakan, kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada wali murid tentang pentingnya imunisasi MR. “Masih banyak wali murid yang belum tahu tentang imunisasi MR,” kata Ana sambil mempersiapkan imunisasi di ruang UKS.
Lisa Desi Puspasari salah satu wali murid kelas IV Umar Bin Khattab mengaku, kegiatan kampanye MR ini sangat positif dan bermanfaat. Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan tentang imunisasi. “Kampanye MR telah menjawab keraguan dan kekhawatiran kami sebagai orang tua yang muncul perihal imunisasi ini,” katanya dengan memberi ancungan jempol dua.
Sedangkan, Almira Ayla Sharliz siswi kelas III Bj Habibie mengaku sangat senang bisa ikut imunisasi. “Hore…!! Aku bisa ikut imunisasi MR. Ini bisa mencegah kami dari penyakit campak dan rubella. Biar lancar belajarku dan sehat selalu. Aamiin…” serunya sambil berjalan menuju tempat imunisasi di ruang UKS. (ali shodiqin/ilmi)
Discussion about this post