PWMU.CO – Pembekalan Mubaligh sukses digelar Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Pembekalan mubaligh ini dilaksanakan Jumat (1/3/2024) di Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
Kegiatan yang berlangsung di lantai 2 Kantor Sekretariat Ponpes Al-Ishlah ini dihadiri 71 undangan, terdiri dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Takmir masjid 66 orang, PCM 3 Orang, dan pemateri 2 orang.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci al-Quran QS Al-Isra’ ayat 9-12, yang dibaca oleh santri Madrasah Aliyah (MA) Al-Ishlah kelas 10-I bernama Rayya Huurun ‘Ien Nuswantoro.
Lantunan suara santri asal Keputih Surabaya ini menggema di ruang mewah ber-AC membuat hadirin terhenyak sunyi senyap dan penuh hikmat menyimak ayat demi ayat dari suara emas anak belia berumur 15 tahun ini.
Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas PCM Paciran, Yusuf Abidin SQ SPdI memuji anak binaan Ponpes Al-Ishlah ini. “Ini luar biasa. Tempat dan pengisi acara dapat nilai mumtaz,” ucap pria asli Sukodadi Kranji Paciran ini.
Dia juga mengungkapkan tujuan kegiatan ini. Pertama; dalam rangka membekali dan memperkuat ideologi para muballigh Muhammadiyah di tingkat ranting. Kedua; membekali para Ketua Takmir masjid Se-Cabang Paciran dalam memanajemen masjid Muhammadiyah.
“Antusias para PRM dan takmir sangat besar terlihat dari jumlah yang hadir dan semangat mereka dalam menyimak materi yang disampaikan pemateri,” kesan ayah 3 anak ini.
Sementara itu, Wakil Ketua PCM Paciran, Fatih Futhoni SPdi MPd berharap kegiatan ini terus berkelanjutan dan ilmu yang didapat peserta dapat diterapkan di Ranting masing-masing.
Hadir tiga pemateri dalam kegiatan ini. Pemateri pertama adalah Masroin Assafani MA (Wakil Ketua PDM Lamongan, Koordinator Bidang Majelis Tabligh). Pemateri kedua Drs KH Nadjih Bakar MSI (Ketua LPCR PDM Lamongan).
Pemateri pertama, Ustadz Masroin menyampaikan, seorang mubaligh harus jadi pencerah, penggerak dan penggembira. Sementara pemateri kedua Nadjih Bakar mengatakan, masjid milik Muhammadiyah harus makmur dan memakmurkan serta unggul dari semua tingkatan mulai ranting sampai pusat. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul