PWMU.CO – Puasa dan kesehatan memiliki banyak manfaat bagi yang menjalankannya dengan benar. Hal ini disampaikan oleh dr Zuhrotul Mar’ah dalam kajian yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya di Masjid Baitul Arqom Jalan Kedurus Dukuh I/64 Surabaya, Ahad (3/3/2024).
Zuhro menjelaskan puasa ialah menahan dan mengendalikan diri dari memenuhi potensi-potensi dasar kehidupan manusia, terutama kebutuhan makan minum dan aktivitas seksual di siang hari, sehingga bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi memperoleh manfaat tersendiri bagi kesehatan jasmani maupun rohani.
“Kalau kita mampu mengendalikan diri secara holistik maka manfaat puasa itu akan kita rasakan. Contohnya kalau kita bisa mengendalikan diri (dalam belanja) maka uang kita jadi sehat,” terangnya.
Zuhro lantas menjelaskan dasar kewajiban puasa. Ia menukil al-Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ.
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
“Puasa itu berat bagi yang tidak beriman. Padahal puasa itu memiliki banyak manfaat. Manfaat berpuasa bisa menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi otak, mengaktifkan detoksifikasi, menurunkan berat badan, menyehatkan sistem pencernaan, mengendalikan nafsu makan, menjaga kesehatan kulit atau meregenerasi, mengurangi risiko diabetes bahkan bisa membantu menjaga kesehatan mental,” terangnya.
Zuhro juga menjelaskan bahwa menurut hadits, puasa adalah perisai. Ia lantas menjelaskan pengaruh puasa terhadap sistem pencernaan.
“Regenerasi Usus, Puasa membantu regenerasi sel-sel usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Puasa juga bisa membantu penyembuhan gejala pencernaan, seperti gerd dan sindrom iritasi usus. Selain itu Puasa memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk menyembuhkan luka dan peradangan,” jelasnya.
Zuhro juga menjelaskan pengaruh puasa terhadap sistem kekebalan tubuh. Di antaranya bisa meningkatkan penyaringan limfosit, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan
“Juga penurunan risiko autoimunitas, puasa telah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit autoimun,” terangnya.
Dalam kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh, menurut Zuhro puasa adalah teknik pengobatan yang manjur dan paling sedikit risikonya dalam mengobati berbagai macam penyakit yang terus berkembang.
“Puasa meringankan beban dalam sistem sirkulasi, begitu juga dapat menurunkan kadar lemak dan asam urat dalam darah. Sehingga tubuh pun terjaga dari kemungkinan terjadinya pembekuan pada pembuluh arteri,” ujarnya.
Adapun pengaruh puasa terhadap kesehatan mental dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus mental.
“Puasa dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan emosional., Puasa mengajarkan ketenangan pikiran dan membantu mengendalikan emosi negatif,” tandasnya. (*)
Penulis Ain Nurwindasari Editor Mohammad Nurfatoni