PWMU.CO – Belajar jenis tanaman, wartawan cilik (Warcil) SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember Jatim kunjungi Taman Agroteknologi Unej, Selasa (5/3/2024).
Sebelum berangkat, pembina ekstrakurikuler jurnalistik Dra Latifah Hanief SPd berpesan pada 16 warcil yang ikut serta kegiatan itu. Menurutnya, sangat penting seorang jurnalis menyiapkan pertanyaan kepada narasumber.
“Sebagai jurnalis anak-anak harus menyiapkan pertanyaan untuk narasumber. Jadi siapkan pertanyaan sesuai penjelasan narasumber,” ujarnya.
Kemudian ke 16 Warcil beserta dengan pembina berangkat dari sekolah menuju Taman Agroteknologi Universitas Negeri Jember (Unej). Mereka berangkat pada pukul 08.00 WIB dengan mobil sekolah. Sesampainya di lokasi, para petugas sudah siap menyambut Warcil Mudisa saat sampai di Taman Agrotekno.
Salah satu yang menyambut Warcil Mudisa adalah Ahmad Fikri Asikin. Kak Fikri – sapaan akrabnya, sekaligus menjadi pemandu dan narasumber kegiatan belajar tentang tanaman.
Dari gerbang menuju ke tempat presentasi bersama kak Fikri. Warcil berjalan melalui jalan yang penuh dengan pemandangan tanaman bunga ataupun buah di sebelah kiri dan kanan memanjakan mata.
Selanjutnya Kak Fikri memberikan penjelasan tentang tanaman yang ada di Agrotek Unej. Dia menjelaskan, Taman Agrotek Unej merawat beberapa jenis tanaman.
“Ada bermacam-macam jenis tanaman hias, tanaman sayuran, tanaman obat keluarga (toga), tanaman sayur buah, dan tanaman buah,” terangnya di hadapan Warcil.
Dia memberikan contoh masing-masing dari jenis tanaman-tanaman yang terawat di sana. “Beberapa tanaman di Agrotek adalah Anggrek, Sawi mie, Sawi Kailan, Jambu Darsono, dan lain lain,” ungkapnya.
Menanam Teknik Stek
Mendapat kesempatan bertanya, siswa kelas V Kenzie Fahraza Mararya Nouric bertanya pada Kak Fikri. “Jenis sawinya kenapa ada beberapa macam apakah ada manfaatnya?”
“Iya benar, di sini ada beberapa jenis sawi. Terdapat sawi mi, selada, dan yang paling unik ada sawi kailan. Jenis sawi kailan ini merupakan jenis yang sedikit orang mengenalinya. Di samping itu untuk membedakan sayuran ini dengan sayur lain, perlu memperhatikan bentuk dan warnanya dengan cermat,” papar Fikri menjawab pertanyaan warcil.
Faktanya, lanjutnya, kailan berwarna lebih gelap seperti brokoli yang pekat. Pada bagian batangnya ada satu daun yang letaknya bertingkat seperti kangkung. Perbedaan lainnya terletak pada batangnya. Jika batang kangkung berongga, namun pada sawi kailan tidak memiliki rongga pada batangnya.
“Sawi kailan ini seperti obat dan bermanfaat meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan jantung, danmencegah hipertensi,” jelas Divisi Tanaman Hias Agrotek ini.
Setelah memberikan beberapa penjelasan, Kak Fikri mengajak Warcil keliling taman mengamati beberapa tanaman. Mereka melihat ada bermacam-macam tanaman sesuai dengan penjelasan sebelumnya.
Usai berkeliling taman, mereka melaksanakan praktik menanam dengan teknik stek. Tanaman yang menjadi bahannya adalah tanaman obat kumis kucing dengan media tanam polybag yang berisi pupuk organik.
Terakhir, Warcil Mudisa membawa pulang hasil dari praktik mereka itu. Hal itu sebagai hasil mereka belajar dalam kegiatan belajar jenis tanaman di Agrotek Unej. (*)
Penulis Muhammad Fajar Al Amin. Editor Sugiran.