Dari Bangka Belitung Memburu Emas Olympicad ke Bandung, laporan Mulyanto
PWMU.CO – Langit Antapani masih diselimuti mendung. Jalanan dan halaman SD-SMP Muhammadiyah Antapani Bandung masih basah oleh air sisa hujan semalam.
Sejak pukul 06.30 WIB Kompleks Perguruan Muhammadiyah Antapani sudah dipadati peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Tampak pula 9 siswa bersama 3 guru pendamping kontingen SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung, Sumatera Selatan.tengah duduk-duduk di pojok dekat panggung mata lomba musikalisasi puisi. Ada yang menyantap nasi goreng, ada yang membuka-buka buku catatannya, ada pula yang mengobrol atau sekadar bermain HP.
Meski cuaca mendukung tapi wajah mereka berbinar. Dengan seragam sekolah warna hijau dibalut jaket kebanggaan warna biru bertekad baja untuk mempersembahkan emas bagi sekolah tercinta.
Kontingen SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung nampak siap berlaga di Olympic Ahmad Dahan (Olympicad) 7, Kamis (7/2/2024). Mereka mengikuti mata lomba Musikalisasi Puisi, Hifdhil Qur’an, Matematika, Ismu in English, Ismu in Arabic, Tilawah, Kaligrafi, dan IPA.
Salah satu siswa SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung Izza Syahira El Ikrami, kelas 5, mengikuti lomba hifdhil Qur’an, mengaku sangat siap berlaga. Izza menyiapkan berlatih untuk lomba Hifdzil Qur’an sejak 3 peka lalu.
“Target lomba ini buat saya, semoga kita semua menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita,” jelasnya lalu menyunggingkan bibirnya.
Anak bungsu dua bersaudara ini merasa senang karena diberi kesempatan mengikuti lomba tersebut. Dia berharap bisa berlomba dengan lancar dan baik. Cara belajar dan menghafal al-Qur’an yaitu membaca lima kali lalu bisa menghafalnya.
“Di sini saya mengikuti lomba dengan semangat dan sudah mempelajarinya dengan baik, apapun hasilnya itu keputusan Allah,” ucap siswi yang hafal al-Qur’an juz 1, 29, dan 30 itu.
Guru pendamping musikalisasi puisi Dodi Pranata, M.Pd. optimis timnya mampu mempersembahkan medali terbaik untuk sekolahnya yang memiliki 300 siswa. Dia berharap siswanya serius dan fokus dalam berlomba.
“Target kami semua lomba membawa pulang emas. Semoga Allah memudahkan,” harap dosen seni Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung itu. (*)
Penulis Mulyanto Editor Mohammad Nurfatoni