PWMU.CO – Demonstrasi listrik tenaga surya meriahkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi), Selasa (5/3/24).
Tema P5 kali ini rekayasa teknologi bertopik energi alternatif. Acara bertempat di Aula Miosi.
Mengundang Andika Putra SPd, guru elektro Vocational High School Muhammadiyah Taman (Vocatama) menjadi narasumber kegiatan ini. Dia menyampaikan demonstrasi listrik tenaga surya
Andika memaparkan macam-macam jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS dibagi menjadi tiga, pertama PLTS on grid artinya energi listrik yang diperoleh dari panel surya dimasukan ke jala PLN.
”Kedua yaitu PLTS off grid yaitu energi listrik yang diperoleh dari panel surya yang akan digunakan untuk menyuplai beban rumah. Jika berlebih disimpan dalam batere.
Jenis ketiga yaitu PLTS hybrid. Energi listrik berasal dari PLTS dan PLN
Dia menginformasikan, besok siswa diminta merakit sendiri komponen PLTS jenis PLTS off grid. Sebelum merakit, Andika meminta siswa memahami komponen apa saja yang dibutuhkan, serta fungsi dari masing-masing komponen.
Andika lalu mendemonstrasikan komponen PLTS, serta menjelaskan masing-masing fungsinya.
”Pembuatan PLTS membutuhkan komponen utama dan pendukung. Komponen utama itu panel surya, solar charger controller sebagai pengontrol charging baterai, dan baterai,” katanya sambil menunjukkan bentuk komponennya.
Kemudian menjelaskan komponen penunjang PLTS. Ada kotak panel yang berfungsi meletakkan komponen lain, agar komponen tertata lebih rapi dan aman.
Komponen pendukung lainnya Miniature Circuit Breaker (MSB), inverter dari arus DC ke AC, stop kontak, dan watt meter.
”Watt meter merupakan salah satu komponen pendukung, kalau tidak ada pada PLTS tidak apa-apa, tapi fungsinya sangat membantu, fungsinya sebagai indikator untuk melihat watt yang masuk itu berapa, ini sifatnya naik turun, kalau mendung listrik yang masuk berapa, kalau matahari cerah watt yang masuk berapa,” ujarnya.
Guru Vocatama tersebut mendeskripsikan panel surya merupakan teknologi yang menerapkan sel fotovoltaik untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
Bahan panel terbuat dari sel silikon. Ada dua jenis panel surya yaitu mono dan poly. Perbedaan terdapat pada kekuatan menangkap cahayanya.
”Panel surya mono memiliki kekuatan menangkap cahaya lebih kuat karena terdiri dari sel silikon tunggal, memiliki warna hitam dan harganya mahal,” ujarnya.
Andika mencontohkan penerapan PLTS dalam keseharian. Misal digunakan untuk mobil karavan. Mobil yang difungsikan sebagai rumah. ”Dalam mobil bisa untuk rice cooker, televisi,” jelasnya.
Praktik lainnya sebagai lampu jalan sekarang banyak yang memakai panel surya.
Annisa Arroisi, tim modul P5 Miosi menjelaskan, demonstrasi listrik tenaga surya agar siswa Miosi memahami konsep energi alternatif, tidak sekadar melihat dari video, tetapi langsung praktik listrik tenaga surya.
Penulis Mahyuddin Editor Sugeng Purwanto