PWMU.CO – Pesta demokrasi sebagai implementasi pembelajaran Kurikulum Merdeka (Kurmer) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) digelar SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran Lamongan, pada Ahad (3/3/3024).
Sub topik yang dijalankan adalah Musyawarah Ranting (Musyran) atau Pemilihan Pengurus IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah).
Koordinator Kegiatan P5, M Faris Kholid SPd mengatakan, kegiatan ini secara teknis merupakan penggabungan antara dua kegiatan dalam satu tujuan. “Yaitu P5 dalam berkegiatan menuai hasil, begitu juga IPM dalam berkegiatan juga menuai hasil,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam prosesi pemilihan calon ketua IPM dimulai dari kelas masing-masing, yaitu dalam satu kelas siswa dibebaskan untuk mencalonkan diri dengan syarat.
“Syarat pertama, setiap yang mencalonkan tidak pernah mendapat sanksi karena melanggar disiplin sekolah. Lalu syarat kedua, setiap yang mencalonkan, lancar menyampaikan visi dan misinya,” kata Faris.
Dia melanjutkan, setelah itu diambil tiga calon terbaik. Dalam hal ini wali kelas yang mendelegasikan tiga calon ke forum pemilihan. “Dari total 12 kelas, 8 putra dan putri akhirnya muncul 32 kandidat yang masuk dalam daftar pencalonan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, sehari sebelum pemilihan setiap kelas difasilitasi oleh panitia pemilihan sebanyak 8 lembar kertas kosong untuk dijadikan poster dengan tujuan sebagai pemantik sekaligus berkampanye memberi dukungan kepada calon yang didukung.
“Poster terbaik mendapat reward berupa kejuaraan dengan kriteria penilaian antara lain: tidak mengandung unsur sara, tidak menjatuhkan, memakai bahasa yang baik dan sopan,” imbuhnya.
Lalu pada tahap akhir, para calon melalui uji kompetensi yaitu tes tulis dan wawancara. Dari 36 kandidat akhirnya mengerucut menjadi 16 kandidat dengan rincian 8 putra dan 8 putri yang akhirnya masuk ke bursa pencalonan.
Oleh Siswa, Dari Siswa, Untuk Siswa
Pada Ahad, (3/3/2024) bertempat di ruang kelas masing-masing yang telah dikondisikan seperti Tempat Pemungutan Suara (TPS) lengkap dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akhirnya pesta demokrasi dimulai, yaitu di ruang kelas 8A sampai ruang 8L.
Anggota IPM bagian pengkaderan, Anisa Ayu Mutiara Sani yang saat itu menjadi pengawas TPS di 8H mengatakan, penyelenggara pemilu ini oleh siswa, dari siswa, dan untuk siswa.
“Setiap siswa punya hak untuk mencoblos 3 gambar di antara 8 gambar calon yang terpampang di surat suara,” terangnya.
Jika 3 kandidat memperoleh suara yang paling tinggi itulah yang nantinya menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara. Selebihnya menjadi pengurus harian.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Titin Zuliana SP mengatakan, di SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran ini dikondisikan siswa putri memilih calon putri sedangkan putra memilih calon putra. “Karena memang dalam keseharian di KBM juga ada kelas putra dan putri,” ucapnya.
Salah satu siswa kelas 8H, Lady Diana Az-Zahra mengatakan, sangat mengasikkan dan sangat senang pada praktik baik P5 ini. “Karena bisa praktik secara langsung, dan bisa merasakan menjadi peserta pemilu, seperti orang dewasa,” akunya. (*)
Penulis Sri Asian Editor Nely Izzatul