PWMU.CO – Ketua PDM Kota Malang Prof Dr Abdul Haris MA memberikan pengajian jelang Ramadhan di Masjid an-Nur Sumbersekar Dau, Kab. Malang, Ahad (3/3).
Abdul Haris memberikan pesan kepada para jamaah untuk memperhatikan peningkatan ketakwaan pribadi pada momentum Ramadhan 1445 Hijriyah mendatang.
”Cara paling mudah melihat tingkat ketakwaaan ketika Ramadhan perlu memperhatikan detail peningkatan amal salah selama satu bulan itu.
Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang menyampaikan, Ramadhan adalah sarana memperpanjang durasi training kebaikan sekaligus sarana menutup celah perbuatan buruk.
Abdul Haris menganalogikan ibadah shalat yang mengedepankan kekhusyuan kepada Allah, memohon ampunan, dan memperhatikan kanan-kiri (salam).
”Shalat juga merupakan sarana melatih kebaikan, namun hanya sekian menit. Lebih dari itu, puasa melatih seorang hamba untuk melakukan kebaikan selama empat belas jam dikali tiga puluh hari. Otomatis, hal demikian memberikan waktu yang lebih panjang bagi hamba untuk melakukan kebaikan,” katanya.
Menurut dia, Ramadhan adalah momentum menutup kesempatan berperilaku buruk. Sebelum berpuasa, biasanya orang akan bangun lebih awal untuk sahur, dilanjutkan shalat Subuh.
Sepanjang hari disuguhkan aktivitas tanpa makan dan minum, kadang kala diselingi tadarus al-Quran sesuai target.
”Kemudian pada malam hari masih ada shalat tarawih. Dengan demikian, tenaga akan diforsir oleh ibadah dan tidak ada waktu untuk hal lainnya yang berpotensi terjadinya keburukan,” ujar Ketua PDM Kota Malang itu.
Sementara Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sumbersekar, Nurkhozin Aziz SPt menyampaikan dalam sambutannya, Masjid an-Nur Sumbersekar memiliki ikhtiar untuk menyediakan sarana kebaikan, seperti Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) bagi anak usia dini, kegiatan perkaderan Ikatan Remaja Masjid (IRM), dan pengajian Ahad subuh yang diakhiri dengan sarapan gratis.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dau yang diwakili Dr Yasin Kusumo Pringgodigdo MHI menambahkan, amanat PCM Dau agar masjid dimanfaatkan dalam menumbuhkan ekonomi jamaah.
”Bapak ibu yang punya produk silakan dijual saat momentum pengajian Ranting seperti ini. Dengan saling membeli, kita sudah memberdayakan saudara kita sekaligus untuk masjid secara kolektif,” tutup Yasin.
Penulis Faqih Editor Sugeng Purwanto