PWMU.CO – Seminar Kesehatan Remaja digelar Tim Bimbingan Konseling (BK) MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Seminar tersebut dilaksanakan pada Selasa (27/2/2024) di Aula Abdurrahman Syamsuri Ponpes Karangasem Paciran.
Koordinator BK Madtsamuda, Evi Nur Hamidah SSos I menjelaskan, seminar kali ini diikuti oleh seluruh anak kelas 8. Alasannya karena kelas 8 sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungannya, dan sudah mulai baligh.
“Kelas 8 ini sudah beradaptasi dengan lingkungan di pondok, sehingga yang dipikirkannya mencari jati diri dan mulai mencoba sesuatu. Maka, kita arahkan ke hal yang positif. Salah satunya menjaga kebersihan dan kesehatan baik fisik atau mentalnya,” jelas Evi.
Evi juga menjelaskan, untuk tema pada seminar hari ini adalah Remaja Sehat, Remaja Cerdas. Menurutku, hal tersebut penting, karena ia yakin remaja yang sehat mental dan fisiknya akan menumbuhkan remaja yang cerdas.
“Untuk tema seminar ini Remaja Sehat Remaja Cerdas, tentu saja remaja yang sehat baik rohani atau jasmaninya nantnya akan cerdas dalam kesehariannya, tidak hanya akademiknya. Tapi bisa mengambil keputusan dengan tepat juga,” jelasnya.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Farida Juanita SKep Ns MKep yang juga wali siswa Madtsamuda. Acara tersebut cukup membuat anak kelas 8 memahami pentingnya menjaga kesehatan pada diri mereka.
Farida dalam materinya menjelaskan bahwa menjaga kebersihan itu sangat penting. Karena banyak penyakit saat ini yang mengerikan karena kurangnya menjaga kebersihan pada diri.
“Mengganti Celana Dalam (CD) atau underware itu minimal sehari 2 kali agar tidak terjadi munculnya jamur. Selain itu makanan yang berminyak, gula buatan atau makanan yang mengandung banyak MSG itu juga bisa menganggu kesehatan,” jelasnya.
Farida juga menjelaskan bahwa tanda anemia pada remaja akan menyebabkan mudah lelah dan tampak pucat. Salah satu tanda anemia adalah warna di bawah mata cenderung bewarna pucat. Maka bagi remaja putri, disarankan olehnya untuk mengonsumsi zat besi ketika sedang haid.
Suasana semakin seru ketika Farida membahas tentang mitos dan fakta yang diketahui oleh remaja saat ini. Misalnya, minum es saat haid. Hal tersebut diperbolehkan ataukah tidak?
“Minum es saat haid, boleh apa tidak? Jadi, ketika minum es itu masuk ke dalam tubuh maka suhunya akan menyesuaikan dengan tubuh kita sehingga tidak dingin lagi,” jawab mantan dosen Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) itu. (*)
Penulis Zulfatus Salima Editor Nely Izzatul