PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat mengadakan pengajian Jumat Pagi (11/8) dengan penceramah Drs. H. Moh. In’am, M.Ag. Pengajian yang diadakan di Masjid At-Taqwa Babat ini, membahas tema tentang ber-qurban.
Dalam ceramahnya, In’am mengatakan, qurban sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam yang mampu. Meskipun begitu, orang yang tergolong tidak mampu pun bisa ber-qurban, asalkan ada niat yang kuat.
Tiap tahun, jumlah korban selalu meningkat. Artinya, kesadaran umat Islam dalam ber-qorban semakin baik. “Ibadah qurban sudah ada sejak putra Adam As. Kisah Qobil dan Habil ini diceritakan dalam Al-Qur-an Surat Al-Maidah: 27-31,” ujar In’am.
(Baca: Ini Alasan Mengapa Dibolehkan Menjual Kulit Hewan Qurban dan Ustadz Bachtiar Nashir: Islam Hanya Diberi Sisa-Sisa!)
Ketika itu, lanjut In’am, qurban Habil diterima Allah Swt. Sedangkan qurban Qobil tidak diterima. Karena, hanya qurban orang-orang bertakwa yang diterima oleh Allah Swt. Maka dari peristiwa inilah, kemudian Qobil hendak membunuh Habil.
“Akhirnya niatan Qobil membunuh Habil dilaksanakan. Meskipun Qobil sendiri menyesali perbuatannya,” katanya.
Dalam surat Al-Maidah ayat 32 diterangkan: Barang siapa yang membunuh manusia, bukan karena membunuh orang lain atau berbuat kerusakan di bumi, dia telah membunuh seluruh manusia. Dan barang siapa yang menghidupkan seorang manusia seolah-olah dia memelihara kehidupan seluruh manusia,” ujarnya mengutip ayat Al-Quran.
Sementara itu, dalam kisah Nabi Ibrahim As, dia memohon kepada Allah Swt agar diberikan anak yang sholeh. Lalu Ibrahim pun dikarunia anak yang diberi nama Ismail. Namun setelah Ismail usia remaja dan amat patuh pada Ibrahim As, datanglah perintah dari Allah Swt, agar menyembelih putra yang dicintainya.
“Diberitahukanlah hal itu kepada Ismail. Ismail menjawab: ‘Lakukanlah jika itu perintah dari Allah’. Maka akhirnya Ibrahim As menyembelih Ismail. Namun digantilah dengan kambing yang besar. Inilah gambaran kecintaan Ibrahim kepada Allah Swt. Melebihi cinta kepada anaknya,” terang In’am.
Dia menambahkan, dalam surat Al-Kautsar dikatakan: ‘Maka shalatlah dan sembelihlah qurban. shalatlah dan berqurbanlah. “Betapa banyak contoh yang bisa kita lihat. Ada abang becak yang bisa berqurban. Ada ibu yang mengumpulkan uang karena ingin ikut berqurban. Ternyata niatan menjadi penting kita berqurban atau tidak,” pungkasnya.
Perlu diketahui, hadir pula dalam pengajian ini Wakil Ketua PDM Lamongan, Drs. H. Muntholib Sukandar, Ketua PCM Babat Drs. H. Abdul Ghafar, MM., Drs. H. Munashir, Drs. H. Noor. Khozin, MM, Ustadz Amrozi, dan Ustadz Tholhah. (hilman sueb/ilmi)