PWMU.CO – Senin (14/8) pagi, siswa-siswi dan para dewan guru SMP Muhammadiyah 6 mengikuti apel kebangsaan di halaman sekolah dengan semangat. Dalam apel kebangsaan yang digelar bertepatan dengan Hari Pramuka ini, juga disampaikan pesan tentang darurat narkoba.
Apel ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah. Kemudian di lanjutkan lagu mars SMP Muhammadiyah 6.
Kepala SMP Muhammadiyah 6, Dikky Syadqomullah dalam sambutannya di apel kebangsaan menyampaikan 3 hal kepada peserta apel. Pertama, Dikky mengajak para peserta apel untuk bersyukur kepada Allah, Tuhan yang maha esa.
“Kita harus banyak beryukur, karena Indonesia diberikan kemerdekaan. Sehingga kita masih bisa menghirup udara segar di setiap hari,” ujarnya di hadapan peserta apel.
(Baca: Rayakan Kemerdekaan dengan Gerakan Subuh Berjamaah, Wujud Cinta NKRI Islam Krembangan dan KPU Ajak Generasi Muda Muhammadiyah Terlibat Aktif Benahi Bangsa Melalui Pemilu)
Kedua, Dikky menyampaikan bahwa para pahlawan berjuang dan berkorban untuk negara sampai titik darah penghabisan. Oleh karena itu anak-anak SMP Muhammadiyah 6 tidak boleh lelah dalam belajar dan berdoa setiap waktu, guna mengenang perjuangan para pahlawan.
“Ketiga, negara kita mulai dijajah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Di antaranya memasok narkoba berton-ton ke Indonesia. Supaya generasi muda rusak, lemah, dan tidak memiliki semangat hidup untuk menata masa depan lebih baik,” tegasnya.
Maka dari itu, dia mengingatkan kepada para generasi muda agar waspada dan siap berperang dengan narkoba.
Sementara itu, Sekretaris IPM SMPM 6 Widya mengatakan bahwa generasi muda harus meneruskan perjuangan para pahlawan. “Perjuangan kita harus sama seperti para pahlawan dulu. Mereka berani ngomong dan bekerja. Bahkan nyawa pun menjadi taruhan,” tuturnya.
Acara apel ini ditutup dengan menyanyikan Gebyar-Gebyar sebagai wujud cinta kepada NKRI. Sekaligus untuk menyongsong hari kemerdekaan 17 Agustus nanti. (fery/ilmi)
Discussion about this post